Mencari Jejak Bintang Tertua di Alam Semesta
Bintang bisa diukur atau dihitung usianya dari sifat logam penyusunnya.
Logam yang lebih sedikit dalam komposisi bintang menandai kelahirannya yang lebih awal di semesta.
Makin banyak komposisi logam pada sebuah bintang berarti bintang itu adalah bintang muda.
Bintang-bintang awal atau tua lahir ketika jumlah logam di sekitarnya belum banyak, Kids.
Ilmuwan berhasil menemukan bintang-bintang generasi kedua.
Bintang-bintang itu punya komposisi logam yang sangat sedikit.
Terbentuknya bintang-bintang itu asalnya dari materi yang tersisa pasca ledakan bintang generasi pertama.
Dari debu-debu bintang yang menyebar luas di semesta, bintang-bintang generasi kedua terbentuk, Kids.
Bintang generasi kedua termasuk sangat langka karena perbandingannya 1: 100.000 bintang.
Bintang generasi kedua yang ditemukan di luar Bimasakti bisa jadi menyimpan jawaban tentang keberadaan materi di sekitar alam semesta dan persebarannya.
Baca Juga: Dipenuhi Bintang, Kenapa Ruang Angkasa Terlihat Sangat Gelap?
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar