Komunikasi afektif yang positif dan terbuka membantu membangun dan memelihara hubungan sosial yang sehat.
Orang yang mampu mengungkapkan emosi mereka dengan jujur dan menerima respon yang empatik cenderung memiliki hubungan yang lebih kokoh dengan orang lain.
6. Mengurangi Stres
Memiliki outlet untuk mengekspresikan emosi secara sehat dan diterima dapat membantu mengurangi tingkat stres.
Ketika kita merasa didengar dan dipahami, hal itu dapat memberikan rasa lega dan mengurangi tekanan emosional.
Nah, itulah tadi beberapa dampak komunikasi afektif yang perlu kamu pahami, ya, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar