Bisakah Manusia Menetap di Antarktika?
Antarktika mungkin dikunjungi selama musim panas, karena situasi lebih memungkinkan dengan adanya Matahari sepanjang musim.
Bagi manusia yang terbiasa tinggal di belahan bumi yang siang-malamnya berjalan teratur, hidup di Antarktika bukan hal yang mudah.
Kita terbiasa dengan ritme sirkadian siang-malam dalam melihat waktu yang berjalan.
Secara alami tubuh kita akan dikondisikan tidur ketika hari mulai gelap.
Dan tubuh kita juga terbiasa bangun dan kembali siap beraktivitas ketika matahari terbit, Kids.
Tinggal di Antarktika di musim dingin akan mengacaukan ritme sirkadian atau jam tubuhmu.
Lingkungan yang berbeda akan membingungkan dan menimbulkan disorientasi waktu.
Jam makan dan jam tidur kemungkinan besar bisa kacau kalau selama 6 bulan manusia hidup di benua yang selalu gelap selama musim dingin.
Meski sejak tadi kita fokus bicara tentang musim dingin, nyatanya musim panas di Antarktika juga sangat berangin, lo, Kids.
Lingkungan jadi sangat kering dan bisa membawa efek negatif bagi kesehatan kita jika kita menetap di kawasn ini.
Baca Juga: Terbentang Luas, Apakah Antarktika Dulunya Pernah Dihuni Manusia Purba?
Benua ini secara alami bukan tempat untuk manusia tinggal dan menetap.
Hanya hewan-hewan tangguh yang sudah berevolusi dalam waktu lama yang bisa bertahan hidup di kawasan ekstrem di Bumi ini.
Jika pun ada manusia yang bisa bertahan hidup di Antarktika, jumlahnya pasti enggak banyak dan dengan berbagai pertimbangan dan persiapan yang rumit.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar