GridKids.id - Cokelat adalah salah satu kudapan yang umum digemari oleh orang dengan sweet tooth.
Sweet tooth adalah istilah untuk menggambarkan orang yang suka makan makanan bercita rasa manis, misalnya cokelat.
Tahukah kamu kalau Indonesia adalah salah satu negara penghasil kakao terbesar di dunia?
Yap, berdasarkan data terbaru, Indonesia menempati posisi ke-6 sebagai negara penghasil kakao terbesar di dunia.
Indonesia berada di urutan ke-6 setelah Pantai Gading, Ghana, Ekuador, Kamerun, dan Nigeria.
Dilansir dari laman kompas.com, Cokelat yang dihasilkan Indonesia punya rasa yang khas dan unggul, lo.
Hal ini diungkap oleh Co-Founder Pipiltin Cocoa, yaitu kak Tissa Aunilla.
Cokelat Indonesia disebut punya rasa yang beragam dan enggak dimiliki oleh negara penghasil kakao lainnya.
Jenis kakao yang dikembangkan dan dibudidayakan di Indonesia adalah yang paling beragam, Kids.
Fakta tersebut adalah hasil penelitian dari seorang profesor asal Indonesia yang mengajar di Osaka University, Jepang.
Cita rasa cokelat khas Indonesia punya rasa asam, manis, pahit dari buah kakao.
Baca Juga: 6 Manfaat Cokelat Hitam yang Kaya Antioksidan, dari Sehatkan Otak hingga Kulit
Sedangkan cokelat dari negara lain mungkin hanya paduan dari satu atau dua rasa saja.
Bahkan cokelat yang dibuat di berbagai daerah punya rasa yang khas masing-masing, berasal dari rempah maupun kacang-kacangan yang khas.
Kenapa Rasa Cokelat Indonesia Lebih Unggul?
Keberagaman rasa dari cokelat ini berasal dari tanah atau daerah tanam kakao yang berbeda.
Bukan rahasia ya, Indonesia memiliki wilayah luas yang beragam dan punya kondisi khasnya masing-masing.
Daerah penghasil kakao di Indonesia yaitu Pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Sulawesi.
Umur dari pulau-pulau di Indonesia yang berbeda bisa mempengaruhi rasa cokelat yang diproduksi dari kakaonya.
Selain itu, ada faktor micro climate sepeti suhu udara dan kelembapan yang memengaruhi rasanya.
Karena rasa yang unik inilah cokelat Indonesia bisa diekspor ke Jepang dan digemari rasanya juga.
Indonesia yang Turun Peringkat
Meski unik dan punya keunggulan kini, Indonesia berada di posisi ke-6 sebagai negara produsen kakao.
Baca Juga: 5 Negara Penghasil Kakao Terbesar di Dunia, Salah Satunya Indonesia
Padahal sebelumnya Indonesia menempati posisi ketiga, lo, Kids.
Menurut kak Tissa Aunilla, kondisi ini bisa terjadi karena menurunnya produktivitas petani kakao di Indonesia.
Jika dulu Indonesia bisa memproduksi lebih banyak cokelat untuk diekspor dan dikonsumsi dalam negeri, yang terjadi sekarang harus mengimpor dari luar negeri.
Banyak petani kakao yang beralih menanam bahan panganan lainnya.
Hal inilah yang mempengaruhi harga biji kakao yang harusnya tinggi jadi harus turun karena kualitasnya yang enggak sepeti dulu.
Jika biji kakao bisa difermentasi dengan baik, kualitasnya akan makin baik dan harganya akan makin mahal.
Namun, yang terjadi harga kakao berkualitas malah ditawar bukannya diberi apresiasi yang pantas.
Inilah yang membuat banyak petani kakao yang beralih menanami kebunnya dengan bahan pangan lainnya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar