Padahal sebelumnya Indonesia menempati posisi ketiga, lo, Kids.
Menurut kak Tissa Aunilla, kondisi ini bisa terjadi karena menurunnya produktivitas petani kakao di Indonesia.
Jika dulu Indonesia bisa memproduksi lebih banyak cokelat untuk diekspor dan dikonsumsi dalam negeri, yang terjadi sekarang harus mengimpor dari luar negeri.
Banyak petani kakao yang beralih menanam bahan panganan lainnya.
Hal inilah yang mempengaruhi harga biji kakao yang harusnya tinggi jadi harus turun karena kualitasnya yang enggak sepeti dulu.
Jika biji kakao bisa difermentasi dengan baik, kualitasnya akan makin baik dan harganya akan makin mahal.
Namun, yang terjadi harga kakao berkualitas malah ditawar bukannya diberi apresiasi yang pantas.
Inilah yang membuat banyak petani kakao yang beralih menanami kebunnya dengan bahan pangan lainnya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar