Contoh Sistem Klasifikasi Alami: Pengelompokan Hewan Berdasarkan Cara Geraknya

GridKids.id - Kids, klasifikasi merupakan salah satu sistem yang membentuk kelompok takson alami yang sesuai kehendak alam dengan menggunakan persamaan dan perbedaan morfologi atau bentuk tubuh dari luar.

Berdasarkan Modul Pembelajaran IPA Biologi (2022) oleh Mohammad Jamhari dkk, berikut pengertian sistem klasifikasi alami:

"Sistem klasifikasi alami adalah klasifikasi makhluk hidup dengan pendekatan alami, berdasarkan persamaan sifat morfologinya."

Kesimpulannya sistem klasifikasi alami adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan sifat morfologinya secara alami.

Misalnya, hewan menurut cara bergeraknya seperti menggunakan dua kaki, empat kaki, bersayap, bersirip, dan lainnya serta penutup tubuhnya, seperti berbulu.

Contoh Sistem Klasifikasi Alami 

Sistem klasifikasi membentuk kelompok takson secara alami dan sewajarnya. Berikut pengelompokan sistem klasifikasi alami: 

1. Hewan berdasarkan Cara Geraknya

a. Berjalan (Ambulasi)

• Anjing: Anjing juga menggunakan kaki mereka untuk berjalan, meskipun dengan berbagai gaya tergantung pada rasnya.
• Kucing: Kucing juga adalah contoh hewan yang berjalan dengan menggunakan kaki mereka.

b. Terbang (Aviasi)

Baca Juga: Mengenal Ciri-Ciri dan Klasifikasi Hewan Amfibi, Apa Saja?

• Burung: Burung memiliki kemampuan untuk terbang menggunakan sayap mereka.
• Kupu-kupu: Kupu-kupu juga termasuk dalam kategori hewan yang terbang.

c. Berjalan dan Terbang (Ambulasi dan Aviasi)

• Burung Walet: Burung ini dapat berjalan di darat dan terbang di udara.
• Kelinci: Kelinci dapat berjalan di darat dan melompat untuk berpindah tempat.

d. Berjalan dan Berenang (Ambulasi dan Natasi)

• Kura-kura: Kura-kura dapat berjalan di darat dan berenang di air.
• Bebek: Bebek juga dapat berjalan di darat dan berenang di air.

e. Menggali (Fosorial)

• Tikus Tanah: Tikus tanah adalah contoh hewan yang hidup di bawah tanah dan menggali terowongan.
• Kelelawar Tanah: Kelelawar tanah adalah hewan lain yang menggali terowongan untuk membuat sarang dan mencari makanan.

d. Mengambang (Planktonik)

• Plankton: Organisme planktonik seperti fitoplankton dan zooplankton dapat mengambang di perairan dan terbawa oleh arus laut.
• Medusa: Medusa, atau ubur-ubur, adalah contoh lain dari organisme yang mengambang di perairan.

2. Hewan berdasarkan Penutup Bulu

a. Hewan Berbulu

Baca Juga: Mengenal Klasifikasi Tumbuhan Berdasarkan Manfaatnya, Apa Saja?

Hewan-hewan seperti mamalia umumnya memiliki bulu.

Bulu ini dapat bervariasi dari yang sangat halus hingga yang tebal dan kasar. Contoh mamalia berbulu termasuk kucing, anjing, beruang, dan tikus.

b. Hewan Berambut

Meskipun bulunya tak sehalus atau sepadat bulu mamalia, beberapa hewan memiliki rambut atau bulu yang lebih kasar atau jarang.

Contoh hewan berambut termasuk kuda, keledai, dan kambing.

c. Hewan Berbulu dan Berbulu Kekerasan

Beberapa hewan memiliki kombinasi bulu halus dan bulu keras atau berambut.

Misalnya, kuda memiliki bulu kasar di bagian tubuh tertentu seperti ekor dan kaki, tetapi bulu yang lebih halus di bagian lainnya.

d. Hewan Bersisik

Sebagian besar reptil memiliki sisik sebagai penutup tubuh, meskipun ada beberapa jenis yang memiliki bulu atau rambut di bagian tubuh tertentu.

Contoh hewan bersisik termasuk ular, kadal, dan buaya.

Baca Juga: Klasifikasi Makhluk Hidup: Pengertian dan Tujuannya, IPA Kelas 10 SMA

e. Hewan Berbulu Air

Beberapa hewan yang hidup di air memiliki bulu atau rambut untuk menjaga suhu tubuh mereka atau untuk tujuan lainnya.

Misalnya, beberapa spesies mamalia air seperti berbagai jenis anjing laut dan paus memiliki lapisan bulu yang tebal.

Nah, itulah penjelasan mengenai klasifikasi alami dan contohnya.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

PROMOTED CONTENT