GridKids.id - Semua orang di dunia ini termasuk kamu, pastinya pernah mengalami emosi atau marah.
Ketika seseorang mudah marah, hal-hal kecil yang biasanya tak mengganggunya bisa saja membuat mereka kesal.
Nah, ketegangan inilah yang bisa membuat seseorang menjadi lebih sensitif pada situasi stres.
Mudah marah yang ekstrem terkadang bisa mengindikasikan kondisi yang mendasarinya, seperti penyakit tertentu.
Mudah marah juga bisa menjadi tanda kesehatan mental kecemasan atau depresi yang dialami seseorang.
Penyebab Mudah Marah
Terdapat beberapa penyebab yang menyebabkan seseorang jadi mudah marah menurut sains, yaitu:
1. Lapar
Bila kita lupa makan saat sedang sibuk, tubuh tak memikirkan makanan, namun otak membutuhkannya. Semakin lama tubuh kita tak makan, maka seseorang jadi semakin rewel.
Melewatkan makan bisa menyebabkan kadar glukosa darah turun, yang mendorong otak untuk melepaskan hormon tertentu, seperti adrenalin dan kortisol.
Hormon ini adalah hormon stres, dan ketika hormon tersebut membanjiri aliran darah, kita akan mengalami kegelisahan, kosentrasi buruh, dan energi rendah.
Baca Juga: Kenapa Tubuh Terasa Panas Ketika Kita Sedang Marah? #AkuBacaAkuTahu
Selain itu, kita pun akan cenderung melampiaskan rasa frustasi pada orang lain.
2. Gangguan mood
Mudah marah dan tersinggung dapat mengindikasikan gangguan mood, seperti depresi atau gangguan bipolar.
Bila kita tak menentukan penyebab suasana hati buruk atau menemukan cara untuk memperbaikinya, mungkin kita mengalami ketidakseimbangan kimiawi di otak.
Rendahnya tingkat neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin, akan berdampak negatif pada suasana hati kita.
Tak hanya mudah marah, kita bisa saja kehilangan minat pada aktivitas biasanya, mengasingkan diri, atau konsentrasi jadi menurun.
3. Kurang tidur
Kurang tidur bisa saja menyebabkan depresi atau kecemasan. Di mana, kondisi tersebut membuat seseorang sulit tidur.
Tidur merupakan cara tubuh mengisi ulang dan memperbaiki dirinya sendiri. Pola tidur hanya beberapa jam dalam semalam akan berujung pada kurang tidur.
Seseorang tak hanya mengalami depresi karena tidur, kita pun bisa menjadi lebih mudah tersinggung dan agresif.
4. Kecanduan kafein
Baca Juga: Benarkah Kebiasaan Memendam Marah Bisa Berbahaya untuk Kesehatan?
Untuk memulai hari di pagi hari, memang tak ada salahnya bila kita minum kopi. Namun, perlu diketahui bahwa kafein bisa menyebabkan kecanduan.
Dalam dosis kecil saja, kafein dapat menyebabkan kecemasan dan berdampak negatif pada suasana hati.
Bila rutin mengonsumsi kafein, kekurangan kafein pun menyebabkan perasaan seseorang jadi mudah marah.
Untuk itu, kita dapat mengurangi asupan kafein yang bisa mengurangi rasa mudah marah.
Jadi, itu dia beberapa penyebab yang dapat membuat seseorang jadi mudah marah.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar