GridKids.id - Sebagian orang mengalami depresi karena stres yang menimpanya. Penyakit medis ini dapat memengaruhi perasaan maupun cara berpikir seseorang.
Depresi merupakan gangguan suasana hati yang dapat menyebabkan perasaan sedih dan hilangnya minat.
Perlu diketahui bahwa tak hanya manusia saja yang bisa depresi, Kids. Pasalnya, kucing peliharaan pun bisa mengalaminya.
Yap, kucing peliharaan bisa saja mengalami depresi yang beragam mulai dari ketakutan, kesedihan, hingga kasih sayang.
Namun, hewan berbulu ini tak dapat mengekspresikan emosinya dengan cara yang sama seperti dilakukan manusia.
Terdapat sejumlah penyebab kucing yang mengalami depresi, yaitu:
- Penyakit dan cedera
- Bosan
- Pindah ke rumah baru
- Perubahan situasi dalam keluarga
- Perubahan dalam kesehatan fisik.
Baca Juga: Agar Kucing Betah di Rumah, Begini 4 Cara Merawat Kucing bagi Pemula
- Kehilangan anggota keluarga
Biasanya kucing yang mengalami depresi terlihat sedih, kehilangan minat bermain, atau tidur lebih lama dari biasanya.
Walau beberapa hal ini juga dapat dipengaruhi oleh bertambahnya usia. Tapi, sebaiknya kita perlu memeriksakan kucing ke dokter bila menemukan gejala tersebut.
Tanda-Tanda Kucing Depresi
Kucing yang depresi, tanda-tandanya berbeda tergantung dari kepribadian kucing dan tingkat keparahannya.
Penting bagi kita untuk memerhatikan kebiasaan kucing dan perubahan apa pun yang dilakukannya.
Berikut adalah beberapa tanda kucing yang mengalami depresi:
1. Menghindari kotak kotorannya dan buang air besar atau kecil di tempat yang tak seharusnya.
2. Kucing merasa tak enak badan atau mengalami depresi sering kali berhenti merawat dirinya sendiri.
3. Kucing peliharaanmu mungkin mengeong lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya. Ini juga bisa menjadi indikasi bahwa kucing tak bahagia.
4. Kucing depresi mungkin akan mulai menggaruk furnitur atau benda lain lebih dari biasanya untuk menghilangkan stres.
Baca Juga: Bukan Hanya Anjing, Ternyata Ini 5 Penyebab Kucing Mengeluarkan Air Liur Berlebihan
5. Bahasa tubuh kucing yang dapat menunjukkan ketidakbahagiaan, seperti telinga yang tertekuk, ekor yang terselip atau bergoyang, hingga bulu yang berdiri tegak.
Tips Menangani Kucing Depresi
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu mengatasi kucing yang depresi:
- Tawarkanlah camilan khusus kepada kucing.
- Cobalah untuk beberapa mainan dan permainan interaktif baru untuk mendorong otaknya.
- Luangkanlah waktu ekstra untuk bermain dengan kucingmu.
- Pindahkanlah tempat duduk jendela ke lokasi baru sehingga ia mendapat pandangan baru.
- Gunakanlah feromon dan aroma yang menyegarkan.
Pertimbangkanlah untuk mengadopsi kucing untuk dijadikan sebagai peliharaan. Ini bertujuan untuk menjaga kucingmu agar tetap aktif dan bahagia.
Nah, itu dia tanda-tanda kucing peliharaan yang sedang mengalami depresi dan tips untuk menanganinya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar