Zat yang disebut luciferin bereaksi dengan oksigen di bawah bantuan enzim luciferase, menghasilkan cahaya.
Sejumlah organisme memiliki sel khusus yang disebut fotofor yang menyimpan luciferin dan membantu menghasilkan cahaya yang spektakuler.
Keajaiban di Dasar Laut
Di kedalaman laut yang gelap, bioluminesensi menjadi strategi penting bagi banyak makhluk laut.
Cumi-cumi, misalnya, menggunakan cahaya untuk menarik mangsa atau mengelabui pemangsa.
Sementara itu, beberapa jenis medusa dan plankton bioluminesen menciptakan pemandangan keajaiban yang memantul di dasar laut yang sunyi.
Pemanfaatan dalam Kehidupan Sehari-hari
Selain mendukung kelangsungan hidup dan memikat mangsa, manusia juga memanfaatkan bioluminesensi dalam berbagai bidang.
Di dunia medis, teknologi bioluminesensi digunakan untuk mendeteksi adanya penyakit atau menyelidiki proses biologis dalam tubuh manusia.
Bioluminesensi di Lingkungan Darat
Meskipun lebih sering dikaitkan dengan kehidupan laut, bioluminesensi juga dapat ditemukan di daratan.
Baca Juga: Muncul Cahaya Biru di Pinggir Laut, Apa Penyebab Terjadinya Fenomena Bioluminesensi?
Source | : | AZ Animals |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar