Jepang pun sadar bahwa wilayahnya sangat rentan mengalami gempa bumi, maka dari itu Jepang melakukan banyak inovasi dalam hal mitigasi bencana.
Jepang melakukan berbagai cara untuk mengatasi gempa bumi.
Seperti,beberapa wilayah pesisir Jepang dilengkapi tempat perlindungan tsunami, sementara beberapa lainnya membangun pintu air untuk mengontrol aliran air dari tsunami.
Dilansir dari The Telegraph, generasi anak-anak Jepang pasca-gempa Kobe 1995 juga akrab dengan latihan mitigasi bencana gempa Bumi.
Ketika alarm peringatan berbunyi, anak-anak di sekolah mulai mencari tempat berlindung di kolong meja guna melindungi diri dari reruntuhan barang dan material bangunan. Latihan itu dilakukan setiap bulan.
Ada pula aturan yang mewajibkan sekolah dengan dua lantai atau lebih dilengkapi jalur evakuasi yang dapat dipakai anak-anak untuk menuju ke tempat aman.
Sekolah juga bisa menjadi penampungan dadakan ketika rumah para siswa rusak akibat gempa.
Program mitigasi gempa Bumi di Jepang ini membuahkan ketenangan luar biasa di kalangan anak-anak hingga orang dewasa tiap kali Bumi mulai bergetar.
Dalam pendidikan mitigasi bencana, nilai saling tolong-menolong pun diajarkan.
Anak-anak diprioritaskan selama proses evakuasi sehingga mereka bisa mentransfer pengetahuan kepada orang-orang di sekitarnya jika bencana kembali terjadi kelak.
Akhirnya, kebiasaan ini menular dan berhasil menyelamatkan banyak nyawa.
Baca Juga: Kategori Gempa Berdasarkan Kekuatannya, Materi IPA Kelas 8 SMP
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar