Bila seseorang mengalami sleep apnea parah, kemungkinan seseorang tersebut akan berjalan dalam tidur lebih tinggi.
3. Stres
Strers dan kecemasan bisa mengganggu istirahat malam. Beberapa ahli mengatakan bahwa stres di siang hari bisa menyebabkan gangguan tidur.
Studi terhadap 193 pasien di klinik menemukan bahwa salah satu pemicu utama episode tidur berjalan adalah peristiwa stres yang dialami sepanjang hari.
4. Migrain
Bila seseorang mengalami migrain yang kronis, hal ini bisa saja menyebabkan seseorang mengalami tidur berjalan.
Pada 2015, sekelompok ilmuwan mewawancarai 100 pasien yang rutin berjalan dalam tidur, dan ditemukan bahwa ada hubungan yang kuat antara berjalan dalam tidur dan sakit kepala.
Jadi, itu dia gejala dan penyebab tidur berjalan yang bisa saja dialami anak-anak hingga orang dewasa.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar