GridKids.id - Dalam penulisan bahasa Indonesia, gabungan kata merupakan unsur terpenting.
Di mana, gabungan kata ini harus kita tulis dengan tepat sesuai dengan aturan berlaku, Kids.
Nah, untuk penulisannya dan penggunaannya sendiri telah diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Berikut adalah pengertian, unsur, dan contohnya!
Gabungan kata merupakan gabungan morfem dasar yang seluruhnya memiliki status sebagai kata dengan pola fonologis, gramatikal serta semantis khusus.
Selain itu, gabungan kata juga dapat kita maknai ketika suatu kata terdiri dari kata awalan dan diberi akhiran.
Beberapa penulisannya juga diberi tanda hubung (-) agar tak menimbulkan salah pengertian.
Gabungan kata juga memiliki tiga unsur penting, yaitu:
1. Gabungan kata dapat membentuk kata
Baca Juga: 15 Contoh Kata Nominalisasi serta Kalimatnya dalam Bahasa Indonesia
Adalah gabungan antara kata bentuk terikat dengan kata dasar.
Contohnya: ekstra + kurikuler atau pra + sejarah.
2. Gabungan kata yang membentuk kata majemuk
Adalah gabungan antara kata dasar dengan kata dasar yang membentuk makna baru.
Contohnya: rumah sakit, meja makan, tumpang tindih.
3. Gabungan kata yang membentuk frasa
Adalah gabungan dua atau lebih kata yang sifatnya tidak predikatif.
Contohnya: rambut panjang, gunung tinggi, rumah besar.
Contoh Kalimat Gabungan Kata
Gabungan kata memiliki beberapa jenis yang bisa dilihat sesuai dengan ketentuan dan aturan dalam PUEBI.
- Unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus ditulis terpisah. Contoh:
Baca Juga: Apa Itu Frasa Preposisi? Ini Pengertian dan Contoh Kalimatnya
Sewaktu bertamasya ke kebun binatang, kami membeli banyak cendera mata.
Kata ‘cendera mata’ merupakan bentuk unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk.
- Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian, sehingga perlu ditambah dengan tanda hubung (-) di antara unsurnya. Contoh:
Andi ke toko buku membeli buku sejarah-baru.
Kata ‘buku sejarah-baru’ bukanlah merujuk pada buku sejarah yang baru, melainkan buku yang isinya membahas tentang sejarah baru.
- Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah apabila mendapat awalan atau akhiran. Contoh:
Mari kita bertepuk tangan!
Kata ‘bertepuk tangan’ merupakan bentuk gabungan kata yang mendapat awalan ‘ber-‘.
- Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran ditulis menyambung atau serangkai. Contoh:
Kita diminta pertanggungjawaban atas kesalahan yang kita perbuat.
Kata ‘pertanggungjawaban’ merupakan gabungan kata yang memiliki awalan ‘per-‘ dengan akhiran ‘-an’.
Baca Juga: Mengenal Jenis-jenis Frasa, Contoh Kalimat, dan Strukturnya
- Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai. Contoh:
Olahraga sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Kata ‘olahraga’ merupakan bentuk gabungan kata yang sudah padu, sehingga tidak bisa ditulis terpisah karena akan menimbulkan perbedaan makna.
Nah, itulah penjelasan tentang gabungan kata yang meliputi pengertian, unsur, dan contoh kalimatnya!
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar