- Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian, sehingga perlu ditambah dengan tanda hubung (-) di antara unsurnya. Contoh:
Andi ke toko buku membeli buku sejarah-baru.
Kata ‘buku sejarah-baru’ bukanlah merujuk pada buku sejarah yang baru, melainkan buku yang isinya membahas tentang sejarah baru.
- Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah apabila mendapat awalan atau akhiran. Contoh:
Mari kita bertepuk tangan!
Kata ‘bertepuk tangan’ merupakan bentuk gabungan kata yang mendapat awalan ‘ber-‘.
- Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran ditulis menyambung atau serangkai. Contoh:
Kita diminta pertanggungjawaban atas kesalahan yang kita perbuat.
Kata ‘pertanggungjawaban’ merupakan gabungan kata yang memiliki awalan ‘per-‘ dengan akhiran ‘-an’.
Baca Juga: Mengenal Jenis-jenis Frasa, Contoh Kalimat, dan Strukturnya
- Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai. Contoh:
Olahraga sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Kata ‘olahraga’ merupakan bentuk gabungan kata yang sudah padu, sehingga tidak bisa ditulis terpisah karena akan menimbulkan perbedaan makna.
Nah, itulah penjelasan tentang gabungan kata yang meliputi pengertian, unsur, dan contoh kalimatnya!
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar