GridKids.id - Pernahkah kamu memperhatikan bahwa katak kerap bersuara saat hujan turun?
Katak adalah hewan amfibi dengan otak yang sederhana. Katak memiliki tubuh yang pendek dan suara yang keras.
Saat hujan, mereka sering melakukan perubahan perilaku, misalnya mengeluarkan suara.
Melansir Kompas.com, katak merespons suara gemuruh hujan yang menyerupai suara guntur.
Oleh karena itu, saat datang hujan, katak mengeluarkan suara.
Lalu, mengapa katak mengeluarkan suara saat datang hujan?
Beberapa faktor yang mungkin memengaruhi perilaku ini melibatkan kondisi lingkungan dan biologis.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa katak mengeluarkan suara saat hujan:
1. Berkembang Biak
Hujan sering kali menjadi tanda bagi katak bahwa lingkungan menjadi lebih kondusif untuk berkembang biak.
Banyak spesies katak berkembang biak saat hujan karena air dapat memberikan kondisi yang lebih baik untuk penyebaran telur dan perkembangan larva.
Baca Juga: 7 Hewan Bioindikator Kebersihan Lingkungan, Tak Hanya Katak dan Kodok
2. Menarik Pasangan
Suara yang dihasilkan oleh katak jantan, yang dikenal sebagai "kroak" atau "ribbit," sering berfungsi sebagai panggilan kawin untuk menarik pasangan.
Suara ini dapat mencapai jarak yang cukup jauh dan membantu katak menemukan pasangan untuk berkembang biak.
3. Mengidentifikasi Wilayah dan Menandai Kehadiran
Suara katak juga dapat digunakan untuk menandai wilayah atau menandai kehadiran mereka di suatu tempat.
Ini dapat membantu menghindari pertumpahan antar-katak dan memastikan bahwa pasangan kawin yang sesuai dengan jenisnya dapat bertemu.
4. Respon terhadap Perubahan Cuaca
Hujan dapat mempengaruhi berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu, kelembaban, dan ketersediaan air.
Katak mungkin merespon perubahan ini dengan mengeluarkan suara sebagai bagian dari strategi adaptasi mereka terhadap kondisi baru yang mungkin mendukung kehidupan mereka.
5. Waktu yang Terbaik untuk Katak Betina Bertelur
Hujan adalah waktu terbaik untuk katak betina bertelur. Sebab, katak melakukan fertilisasi eskternal atau pembuahan yang terjadi di luar tubuh betina.
Baca Juga: 10 Hewan Paling Beracun di Dunia, Ada Katak hingga Ikan Buntal
Tak seperti pembuahan internal, kalau pembuahan eksternal memerlukan lingkungan yang lembap dan berair.
Jadi, sel telur dan sperma dikeliarkan ke lingkungan dan bertemu di dalam air.
Karena itu, lingkungan lembap dan berair menjaga sel gamet (sel telur dan sperma) tetap hidup, sekaligus menjadi perantara keduanya.
Jadi, itulah alasan mengapa katak mengeluarkan suara saat hujan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar