GridKids.id - Kebersihan lingkungan kini jadi permasalahan yang sangat terasa dampaknya bagi kehidupan kita sehari-hari.
Tak hanya berpengaruh bagi manusia, nyatanya kualitas lingkungan juga penting untuk makhluk hidup lainnya.
Uniknya Tuhan menciptakan beberapa hewan yang keberadaannya bisa jadi indikator atau tanda sebuah lingkungan itu adalah lingkungan yang bersih, Kids.
Tak hanya bisa memberitahu kita kalau sebuah lingkungan bersih, hewan-hewan ini juga bisa menjagamin kebersihan juga kualitas sebuah lingkungan, lo.
Hewan-hewan ini dikenal dengan istilah bioindikator.
Nah, kali ini kamu akan diajak melihat hewan-hewan bioindikator itu. Apa saja, ya?
Kids, tahukah kamu bahwa hewan amfibi seperti katak dan kodok punya kulit yang unik?
Kulit katak disebut bersifat permeabel atau bisa menyerap air dari sekitarnya.
Inilah yang membuat mudah sekali bagi hewan amfibi ini untuk terpapar dan menyerap zat beracun.
Baca Juga: Mengenal Katak Panah Beracun, Amfibi Paling Mematikan di Dunia
Enggak heran, katak dan kodok hanya ditemukan di lingkungan yang bersih saja, ya.
Dilansir dari laman goodnewsfromindonesia.id,akibat dari perubahan dan pencemaran lingkungan, diketahui ratusan amfibi sudah punah dalam rentang 20.000 tahun terakhir.
Sudah lama sekali sejak kita mungkin melihat kunang-kunang.
Kunang-kunang yang terang di malam hari nyatanya sulit sekali ditemukan di kawasan kota yang padat penduduk juga asap kendaraan.
Hewan yang bisa mengeluarkan cahaya dari tubuhnya ini termasuk hewan dengan sensitivitas tinggi terhadap kualitas lingkungan sekitarnya.
Kunang-kunang disebut hanya bisa hidup di lingkungan yang udaranya segar, tanahnya subur, dengan air yang jernih.
Hewan ini perlu udara lembab untuk bisa bernapas dan bercahaya.
Burung hantu tutul atau spotted owl adalah jenis burung hantu yang enggak membangun sarangnya sendiri.
Melainkan bergantung pada pohon tua yang bisa dibuat rongga untuk rumahnya.
Baca Juga: 15 Fakta Ilmiah Kunang-Kunang, Serangga yang Perutnya Bercahaya
Namun, setelah banyak penebangan pohon juga pembangunan yang mengurangi wilayah hutan, burung hantu ini kehilangan sarangnya, Kids.
Situasi ini membuat burung hantu ini pada sekitar 90-an mulai masuk daftar terancam punah karena habitatnya yang makin berkurang.
Lalat capung adalah salah satu serangga yang sangat sensitif pada pencemaran air.
Peneliti lingkungan sering memanfaatkan lalat capung untuk melihat kondisi kesehatan sebuah ekosistem perairan.
Kalau di sebuah ekosistem perairan ada lalat capung, maka bisa dilihat kalau kawasan itu rendah tingkat polusi, Kids.
Seperti katak dan kodok, salamander punya kulit yang sangat permeabel dan tipis.
Inilah kenapa salamander perlu hidup di tempat yang lembab supaya bisa bertahan hidup dengan baik.
Kondisi tubuhnya membuat Salamander termasuk sangat rentan pada kondisi kekeringan juga polusi, Kids.
Kalau Salamander sakit dan banyak yang mati, maka bisa dilihat kalau ada perubahan yang buruk di sebuah lingkungan.
Baca Juga: Kenalan dengan Axolotl, Salamander Air Murah Senyum yang Menggemaskan
Perubahan iklim yang menyebabkan kekeringan di mana-mana adalah salah satu ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup salamander.
Kupu-kupu serangga yang cantik dan suka hinggap di bunga adalah hewan yang bisa membantumu mengetahui kebersihan sebuah lingkungan, lo.
Kupu-kupu suka tempat yang sejuk, punya udara yang bersih, bebas polusi udara.
Uniknya warna kupu-kupu juga bisa membantumu melihat apakah lingkungan yang didatanginya tercemar atu enggak.
Kupu-kupu yang sayapnya berwarna cerah hidup di kawasan yang bersih dan sehat.
Sedangkan kupu-kupu yang hidup di kawasan tercemar, warnanya cenderung gelap dan kecokelatan mirip warna ngengat.
Berang-berang sungai adalah hewan predator puncak di ekosistem perairan.
Segala jenis racun akan sampai pada berang-berang dari berbagai mangsa yang mereka makan seperti ikan atau hewan-hewan invertebrata lain.
Peneliti mengungkap kadar racun dalam tubuh berang-berang dari rambutnya.
Baca Juga: Kenapa Berang-Berang Suka Membuat Bendungan di Sarangnya? #AkuBacaAkuTahu
Berang-berang sungai itu hidup di sebelah tambang merkuri yang sudah enggak aktif.
Keberadaan berang-berang sungai bisa menguji kesehatan habitat di lautan dan perairan tawar di dekatnya.
Itulah tadi tujuh jenis hewan bioindikator atau hewan-hewan yang bisa menunjukkan kualitas kebersihan sebuah lingkungan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Good News From Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar