Setelah memenangkan Perang Jawa, pasukan Belanda ditarik ke Sumatera Barat untuk melawan kaum Padri dan menguasai wilayah Sumatera Barat.
Dengan jumlah pasukan Belanda yang meningkat pesat maka terjadi pertempuran hebat di daerah Agam pada tahun 1833.
Selama periode gencatan senjata inilah Tuanku Imam Bonjol mencoba memulihkan kekuatan dan merangkul kembali Kaum Adat.
Sehingga akhirnya muncul suatu kesepakatan yang dikenal dengan nama "Plakat Puncak Pato" di Bukit Marapalam, Kabupaten Tanah Datar.
Kesepakatan ini berbunyi "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah" yang artinya "adat Minangkabau berlandaskan kepada agama Islam, dan agama Islam berlandaskan kepada Al-Qur'an" dan menjadi puncak revolusi Islam dalam adat Minangkabau.
Dalam pertempuran tersebut Tuanku Imam Bonjol berhasil ditangkap Belanda pada tanggal 25 Oktober 1837.
Kemudian, Tuanku Imam Bonjol diasingkan ke Cianjur, dipindahkan ke Ambon, dan terakhir dipindahkan ke Manado.
Beliau wafat pada tahun 1864 dan dimakamkan di Kampung Pineleng dekat Kota Manado.
Nah, itulah sejarah Perang Padri yang bisa kalian pahami, ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kemendikbudristek |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar