GridKids.id - Antarktika adalah salah satu kawasan di muka Bumi yang dikenal karena suhu dinginnya yang ekstrem, Kids.
Saking dingin dan bekunya, Antarktika disebut enggak bisa ditinggali oleh manusia.
Keberadaan manusia di kawasan Antarktika lebih ke urusan penelitian dengan mengirimkan sementara para ilmuwan ke sana.
Namun, sulit membayangkan manusia normal untuk beraktivitas untuk waktu lama dan menetap disana.
Antarktika terbentang seluas 14,2 juta kilometer persegi tanpa penghuni tetap.
Sebagai titik paling dingin di muka Bumi, temperatur Antarktika sangat dingin sampai bisa membekukan apa pun yang ada di dalamnya.
Di Antarktika jugalah terdapat salju abadi yang cukup ekstrem untuk menjadi tempat tinggal manusia.
Meski enggak digunakan sebagai tempat tinggal, Antarktika menjadi kawasan penelitian iklim dan kehidupan di sana.
Antarktika juga dikenal karena letaknya yang sangat terpencil.
Sulit membayangkan kalau ada penduduk atau manusia yang tinggal di sana.
Kebutuhan sehari-hari atau aktivitas akan sangat terbatas dan bertahan hidup setiap hari semakin enggak mudah.
Baca Juga: Terbentang Luas, Apakah Antarktika Dulunya Pernah Dihuni Manusia Purba?
Mungkinkah Antarktika Jadi Kawasan Berpenghuni?
Sebuah catatan fosil mengungkap kalau sekitar 100 juta tahun lalu, kemungkinan Antarktika cocok untuk sebuah ekosistem hutan yang dihuni oleh dinosaurus.
Menurut seorang peneliti bernama Steven L. Chown dari Monash University, dulunya Antarktika ditumbuhi berbagai jenis tanaman dan hutan lebat yang penuh dengan angiospermae hingga pakis.
Teori ini didukung oleh temuan sisa-sisa arang di Pulau James Ross pada 2021 lalu.
Temuan arang itu merupakan sisa kebakaran hutan yang terjadi sekitar 66-100 juta tahun lalu.
Kalau kamu menganggap iklim Bumi hari ini sudah ada sejak dulu, agak keliru, ya, Kids.
Nyatanya iklim Bumi sudah berubah selama rentang waktu ratusan juta tahun lalu.
Selama masa itu juga Bumi berganti-gantian mengalami era glasial di mana suhu Bumi turun dan jadi lebih dingin.
Di waktu lainnya, Bumi mengalami era interglasial ketika suhu Bumi naik dan suhu terasa lebih hangat.
Kini Bumi mengalami perubahan iklim dan perbedaan suhu dari waktu ke waktu.
Ada kemungkinkan ke depan jika iklim Bumi terus menghangat, maka Antarktika akan ditumbuhi rerumputan dan muncul serangga atau burung yang bermigrasi dari belahan dunia lainnya.
Baca Juga: Kemunculan Lubang Ozon di Antarktika, Benarkah Tak Perlu Dikhawatirkan?
Tak hanya itu, perubahan suhu jadi lebih tinggi akan memancing curah hujan yang makin meningkat.
Kalau sudah begitu, tanaman juga akan bertumbuh lebih cepat.
Ketika sudah ada tanda-tanda kehidupan yang lebih ramah untuk manusia, bukannya enggak mungkin di masa depan akan terjadi migrasi ke Antarktika yang lebih ramah ditinggali.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar