Sudah lama sekali sejak kita mungkin melihat kunang-kunang.
Kunang-kunang yang terang di malam hari nyatanya sulit sekali ditemukan di kawasan kota yang padat penduduk juga asap kendaraan.
Hewan yang bisa mengeluarkan cahaya dari tubuhnya ini termasuk hewan dengan sensitivitas tinggi terhadap kualitas lingkungan sekitarnya.
Kunang-kunang disebut hanya bisa hidup di lingkungan yang udaranya segar, tanahnya subur, dengan air yang jernih.
Hewan ini perlu udara lembab untuk bisa bernapas dan bercahaya.
Burung hantu tutul atau spotted owl adalah jenis burung hantu yang enggak membangun sarangnya sendiri.
Melainkan bergantung pada pohon tua yang bisa dibuat rongga untuk rumahnya.
Baca Juga: 15 Fakta Ilmiah Kunang-Kunang, Serangga yang Perutnya Bercahaya
Namun, setelah banyak penebangan pohon juga pembangunan yang mengurangi wilayah hutan, burung hantu ini kehilangan sarangnya, Kids.
Situasi ini membuat burung hantu ini pada sekitar 90-an mulai masuk daftar terancam punah karena habitatnya yang makin berkurang.
Lalat capung adalah salah satu serangga yang sangat sensitif pada pencemaran air.
Peneliti lingkungan sering memanfaatkan lalat capung untuk melihat kondisi kesehatan sebuah ekosistem perairan.
Source | : | Good News From Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar