Migrasi pasif terjadi ketika burung terbawa oleh kekuatan alam seperti angin.
Mereka memanfaatkan aliran udara untuk mencapai tujuan mereka tanpa banyak usaha.
Di sisi lain, migrasi aktif terjadi ketika burung secara sadar dan aktif melakukan perjalanan dengan menggunakan energi sendiri untuk terbang jauh.
4. Migrasi Diurnal dan Nokturnal
Migrasi diurnal terjadi pada siang hari, sedangkan migrasi nokturnal terjadi pada malam hari. Burung-burung seperti burung camar lebih suka bermigrasi di siang hari, Kids.
Sementara burung hantu dan beberapa jenis burung lainnya lebih suka bermigrasi pada malam hari untuk menghindari predator dan memanfaatkan aliran angin yang lebih stabil.
5. Migrasi Melintasi Benua
Tahukah kamu? Beberapa spesies burung melintasi benua selama perjalanan migrasinya.
Contohnya adalah burung stork yang bisa melintasi Eropa, Afrika, dan Asia selama perjalanan migrasinya.
Perjalanan sepanjang benua memerlukan navigasi yang cermat dan kesiapan untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul di sepanjang perjalanan.
Nah, sekarang sudah tahu, ya, Kids, apa saja macam-macam bentuk migrasi burung dan penjelasannya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar