GridKids.id - Kids, adakah di antara kamu yang sudah pernah mengunjungi tempat bersalju?
Salju terlihat seperti butiran kapas putih yang terbuat dari uap air yang membeku di udara.
Nah, salju juga merupakan curah hujan padat yang terbentuk dari berbagai kristal es kecil dengan suhu di bawa 0 derajat Celcius.
Salju ini kemudian terbentuk saat kristal es kecil di awan saling menempel hingga menjadi kepingan-kepingan saju.
Bila tak cukup banyak kristal menempel, salju akan cukup berat untuk jatuh ke tanah.
Kepingan salju yang turun lewat udara lembap yang sedikit lebih hangat dari 0 derajat Celcius akan meleleh dan saling menempel.
Inilah yang akan menghasilkan kepingan besar. Sedangkan, kepingan salju yang jatuh lewat udara dingin dan kering menghasilkan butiran yang tak saling menempel.
Namun, apakah salju aman bila dikonsumsi?
Semakin segar saljunya, maka semakin sedikit juga kontaminasinya dengan ganggang, bakteri, dan polusi.
Tetapi, karena polusi tetap ada di atmosfer, maka semua salju menangkapnya saat terbentuk.
Ketika salju turun, salju akan mengunci polutan, dan yang paling umum adalah karbon hitam dari pembangkit listrik tenaga batu bara dan tungku pembakaran kayu.
Baca Juga: Sejak Kapan Tradisi Membuat Orang-Orangan Salju Menjelang Natal Dimulai? #AkuBacaAkuTahu
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar