GridKids.id - Pernah kah kamu berpikir mengapa kayu dapat terapung di atas air?
Nah, kali ini kita akan membahas mengapa kayu terapung di atas air, ya.
Sebelum mengetahui jawabannya, kita akan menjelaskan tentang kayu.
Kayu bisa terapung karena memilki massa jenis. Kayu memiliki massa jenis yang lebih rendah daripada air.
Meski kayu memilki ukuran yang besar, namun kayu tak bisa tenggelam karena massa jenisnya kecil.
Kayu juga dapat terapung di atas air karena sifat fisika dan kimia dari kayu itu sendiri.
Kayu terbuat dari serat-serat selulosa yang bersifat ringan dan memiliki rongga di dalamnya.
Beberapa faktor yang menjadikan kayu dapat terapung di air melibatkan kepadatan, berat jenis, dan daya apung.
1. Rongga di dalam serat kayu
Kayu memiliki struktur serat-serat yang saling terjalin, dan rongga di antara serat-serat ini membuatnya lebih ringan.
Rongga ini bisa berisi udara atau bahan kimia lainnya yang membantu kayu menjadi lebih ringan dan terapung.
Baca Juga: Kebudayaan Tradisional Belanda, dari Topi Renda sampai Sepatu Kayu
2. Kepadatan yang rendah
Kayu memiliki kepadatan yang relatif rendah jika dibandingkan dengan air.
Kepadatan kayu biasanya berkisar antara 300 hingga 1000 kg/m³, sementara air memiliki kepadatan sekitar 1000 kg/m³.
Oleh karena itu, kayu akan mengapung di air karena memiliki kepadatan yang lebih rendah daripada air.
3. Daya apung
Daya apung adalah gaya yang mendorong objek ke atas saat terendam dalam fluida, seperti air.
Kayu memanfaatkan daya apung ini karena berat jenis (berat per satuan volume) yang lebih rendah daripada air, sehingga mengalami gaya apung yang cukup besar untuk mencegahnya tenggelam.
Dengan kombinasi dari rongga di dalam serat kayu, kepadatan rendah, dan daya apung, kayu menjadi benda yang dapat mengapung di atas permukaan air.
Ini menjadikan kayu sebagai bahan yang umum digunakan dalam pembuatan perahu, jembatan apung, dan berbagai konstruksi lainnya yang melibatkan air.
4. Sifat Repelensi Air
Kayu memiliki sifat repelensi air atau hidrofobik, dalam arti air cenderung menolak air.
Baca Juga: Ragam Alat Musik Tertua di Dunia, Ada yang Terbuat dari Kayu dan Tali
Lapisan lilin alami pada kayu membantu mencegah serapan air yang signifikan.
Kendati demikian, kayu tak akan jatuh ke dasar air karena enggak terlalu jenuh oleh air.
Nah, itulah penjelasan mengenai kayu dapat terapung di atas air, ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar