Daging kepala mereka berdempetan dengan tengkorak dan otaknya. Ini berfungsi sebagai alat pelindung saat mereka memukul pohon atau kayu dengan paruh mereka.
Sistem ini juga membantu dalam meredam getaran yang bisa merusak otak mereka selama aktivitas memukul.
4. Pendengaran yang Sensitif
Burung pelatuk memiliki pendengaran yang sangat sensitif dan memungkinakan mereka mendeteksi suara getaran di dalam kayu.
Ini membantu mereka menemukan makanan dan bahkan membuat sarang.
Kemampuan ini juga membantu dalam berkomunikasi dengan sesama burung pelatuk.
Terutama saat mereka mengetuk pohon untuk memperingatkan tentang ancaman atau untuk menarik pasangan mereka.
5. Tungkai yang Kuat dan Fleksibel
Tahukah kamu? Tungkai burung pelatuk sangat kuat dan fleksibel.
Adaptasi ini memungkinkan mereka untuk menempuh jarak yang panjang saat memanjat atau meluncur di permukaan pohon atau batang kayu.
Cakar yang tajam dan kuat membantu mereka untuk menahan diri dan enggak tergelincir saat beraktivitas di permukaan vertikal.
Baca Juga: 5 Jenis Burung dengan Rute Migrasi Terjauh di Dunia, Salah Satunya Penguin Adelie
Kemampuan ini memberikan keunggulan dalam mencari makanan dan melindungi diri dari pemangsa.
Nah, demikianlah informasi tentang apa saja bentuk adaptasi burung pelatuk ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar