Angin yang bertiup dari laut ke daratan dapat membawa uap air, dan ketika angin mencapai gurun, ia naik ke atmosfer lebih tinggi, mendingin, dan kehilangan kelembapan.
Proses ini disebut dengan adiabatik yang akhirnya uap air tersebut enggak jatuh sebagai hujan di gurun, melainkan tetap terkondensasi di lapisan udara yang lebih tinggi.
2. Topografi
Topografi gurun seperti bukit dan pegunungan juga bisa memainkan peran penting.
Pegunungan cenderung menghalangi awan hujan dan angin yang membawa kelembaban.
Maka dari itu, sisi yang berlawanan arah dari arah angin sering kali menjadi gurun yang sangat kering. Inilah yang dikenal sebagai efek bayangan hujan.
3. Kelembapan Udara
Gurun memiliki udara yang sangat kering. Pada umumnya, kelembapan rendah membuat sulit bagi awan untuk berkembang dan membentuk hujan.
Kelembapan udara yang rendah juga berarti bahwa udara bisa menghangat dengan cepat saat terkena matahari, sehingga mengurangi kemungkinan pembentukan awan hujan.
4. Variabilitas Suhu Harian
Baca Juga: Sebagian Besar Wilayahnya Berupa Bebatuan, Ini 5 Hewan yang Hidup di Gurun Gobi
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar