GridKids.id - Setelah perayaan Natal, salah satu perayaan yang akan menjelang adalah Tahun Baru.
Satu tahun akan kembali berlalu, dan berganti ke tahun yang baru, nih, Kids.
Perayaan tahun baru setiap tahunnya biasanya dirayakan dengan meriah, pernak-pernik, terompet, acara bakar-bakaran, hingga kembang api.
Yap, yang terakhir itu seolah jadi hal wajib yang identik dan lekat dengan perayaan tahun baru, lo.
Tahukah kamu seperti apa budaya ini berawal dan berkembang sampai hari ini?
Ternyata budaya kembang api di malam tahun baru sudah dikenal sejak abad ke-7 M di Cina, Kids.
Kembang api dinyalakan untuk mengusir roh jahat dan dikenal membawa kemakmuran dan keberuntungan.
Warna dan bentuk kembang api yang dibuat juga menyimbolkan keberuntungan yang berbeda, dari kesehatan, rezeki, hingga cinta.
Semasa dinasti Han (sekitar 3 M), kembang api bentuknya mirip batang bambu yang akan meledak dalam api.
Baru semasa dinasti Song, kembang api modern dikembangkan dengan ditemukannya bubuk mesiu antara abad 7-10 M.
Lalu, seperti apa ya kembang api berkembang sampai hari ini, Kids?
Baca Juga: Tak hanya Kembang Api, Ini 4 Mitos Unik Perayaan Tahun Baru di Berbagai Negara
Kembang Api dari Waktu ke Waktu
Penemuan bubuk mesiu disebut mempengaruhi budaya kembang api tahun baru yang masih dilakukan di hampir seluruh dunia setiap tahunnya.
Bubuk mesiu awalnya ditemukan tanpa sengaja ketika seorang ahli kimia sedang berupaya mencari sebuah ramuan keabadian.
Ramuan keabadian itu diramu dengan memanfaatkan saltpetre dalam kotoran kelelawar.
Ternyata saltpetre yang dicampur arang dan belerang bisa meledak.
Selanjutnya berkembang gunpowder yang makin populer tak hanya di Tiongkok, tapi hingga ke kawasan Persia dan Eropa, Kids.
Kembang api diyakini masuk ke kawasan Eropa pada abad 13 lewat Venesia.
Inilah yang membuat Italia jadi salah satu pusat perkembangan seni kembang api sampai hari ini.
Sekitaran abad 14-16 M, kembang api makin populer ketika profesi fire master dan sekolah piroteknik yang mendukung banyak orang menjadi salah satunya.
Kembang api mulai populer di Inggris pada paruh awal abad ke 18.
Baca Juga: Identik dengan Tahun Baru, Bagaimana Awal Mula Kembang Api? #AkuBacaAkuTahu
Dari Inggris inilah, kembang api dibawa ke Amerika Serikat oleh para kolonialis Inggris.
Kembang api awalnya hanya punya satu warna yaitu putih kekuningan.
Warna yang beragam pada kembang api baru ditemukan oleh para fire master sekitaran paruh pertama abad ke-19.
Warna merah pada kembang api karena ditambahi stronsium, hijau dengan barium, biru dengan tembaga, dan kuning dengan tembaga.
Nah, Kids, itu tadi awal dan asal muasal kembang api yang kini selalu jadi bagian dari perayaan tahun baru.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar