GridKids.id - Mendekati libur Natal dan Tahun Baru 2024 dalam hitungan hari kasus positif COVID-19 menunjukkan kenaikan.
Dari artikel GridKids sebelumnya kamu telah mengetahui kalau varian JN.1 yang sebabkan lonjakan kasus COVID-19 di Singapura sudah ditemukan masuk Indonesia.
Meski di Indonesia telah ditemukan varian COVID-19 baru yang sebabkan lonjakan kasus di negara tetangga, kenaikan kasus positif di Indonesia masih bisa dikendalikan.
Dilansir dari kompas.com, hal itu bisa diketahui darijumlah pasien yang dirawat di ICU (Intensive Care Unit) belum banyak dan kebanyakan pasien belum perlu menggunakan ruang ICU.
Dilansir dari laman kompas.com, menurut Ibu Siti Nadia Tarmizi, selaku Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, enggak ada kewajiban untuk menggunakan masker ketika libur Nataru 2023 & 2024.
Pemerintah dan Kemenkes hanya akan mengimbau masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) untuk mengurangi risiko penularan virus.
Masyarakat yang sedang kurang sehat, mengalami gejala batuk dan pilek, atau yang dinyatakan positif COVID-19 tetap perlu menggunakan masker.
Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan penularan ke orang lain.
Tak hanya menggunakan masker, masyarakat juga dihimbau untuk melengkapi vaksinasi COVID-19.
Jika ada yang mengalami gejala atau sakit seperti COVID-19, disarankan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Kebiasaan menjaga kebersihan dan kesehatan harus tetap dilakukan meski kini segala aktivitas masyarakat tak seketat era pandemi sebelumnya.
Baca Juga: Pakar Sebut Gejala COVID-19 Terbaru Mirip Flu di Musim Pancaroba, Seperti Apa?
Source | : | Kompas.com,Kemenkes RI |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar