Dengan membagi perairan laut menjadi zona-zona tertentu, pemerintah dapat mengatur aktivitas perikanan, memastikan tangkapan ikan tetap dalam batas yang berkelanjutan, dan melindungi area kritis seperti terumbu karang.
2. Kuota Tangkapan dan Pengelolaan Berbasis Kuota
Pengaturan jumlah tangkapan untuk setiap jenis ikan bertujuan mencegah pemancingan berlebihan.
Pendekatan ini telah berhasil diterapkan di beberapa daerah perikanan di Indonesia, dengan menetapkan batas tangkapan harian atau musiman untuk setiap spesies tertentu.
3. Pengawasan dan Penegakan Hukum yang Ketat
Meningkatkan pengawasan melalui teknologi canggih, seperti pemantauan satelit dan sistem pelacakan kapal, membantu mengidentifikasi dan mengatasi praktik perikanan ilegal.
Penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran aturan perikanan juga menjadi kunci untuk menjamin kepatuhan.
4. Promosi Praktik Perikanan Ramah Lingkungan
Pendekatan ini melibatkan penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan, seperti pukat tarik yang selektif dan enggak merusak habitat laut.
Inisiatif ini bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem laut sambil tetap memenuhi kebutuhan tangkapan nelayan.
Baca Juga: Geografi Kelas XI SMA: 6 Keuntungan Letak Indonesia Secara Geografis
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar