GridKids.id - Apa saja faktor penyebab terjadinya konflik sosial di lingkungan masyarakat, Kids?
Pengertian konflik sosial menurut KBBI adalah pertentangan antaranggota masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan.
Konflik sosial dipahami sebagai pertentangan yang terjadi secara alami, berasal dari antarindividu, individu dengan kelompok, maupun antarkelompok yang saling berkaitan karena memiliki kepentingan masing-masing.
Nah, konflik sosial yang terjadi di masyarakat sangat beragam, yakni antarindividu, individu dengan kelompok, dan antarkelompok.
Konflik sosial menyebabkan hubungan kurang harmonis antarindividu dan juga kelompok di berbagai lingkungan.
Tahukah kamu? Konflik sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat membawa dampak positif dan negatif, lo.
Dampak positif konflik sosial adalah meningkatkan solidaritas kelompok dan memunculkan norma baru.
Sementara dampak negatif konflik sosial adalah munculnya dominasi kelompok serta mengancam nilai dan aturan sosial.
Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja faktor penyebab terjadinya konflik sosial di lingkungan masyarakat, Kids!
Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Sosial
1. Ketidaksetaraan Sosial dan Ekonomi
Baca Juga: 5 Gejala Terjadinya Konflik Sosial yang Ada dalam Masyarakat
Salah satu penyebab utama konflik sosial adalah ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya, baik ekonomi maupun sosial.
Kesenjangan ekonomi yang tajam, ketidaksetaraan pendapatan, dan akses terbatas terhadap pendidikan serta layanan kesehatan bisa menciptakan ketegangan di masyarakat.
Kelompok yang merasa enggak adil atau diabaikan mungkin cenderung mencari cara untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka.
2. Perbedaan Budaya dan Agama
Perbedaan budaya dan agama sering kali menjadi pemicu konflik sosial.
Masyarakat yang terdiri dari kelompok-kelompok etnis, agama, atau budaya yang berbeda bisa mengalami ketegangan akibat perbedaan nilai, kepercayaan, atau praktik budaya.
Intoleransi dan kurangnya pemahaman antar kelompok bisa memicu konflik yang berkepanjangan.
3. Ketidakadilan Sistem Hukum
Ketidakadilan dalam sistem hukum, seperti ketidaksetaraan dalam perlakuan atau pelanggaran hak asasi manusia, bisa memicu konflik sosial.
Kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum yang enggak adil bisa memicu perlawanan dan protes, menciptakan ketegangan di antara berbagai kelompok.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Konflik Sosial di Masyarakat, Salah Satunya Kompromi
4. Ketidaksetujuan Politik
Perbedaan pandangan politik dan ketidaksetujuan terhadap kebijakan pemerintah bisa menjadi sumber konflik sosial.
Protes, demonstrasi, dan perbedaan ideologi politik bisa menciptakan ketegangan yang memicu konflik dalam masyarakat.
5. Ketidaksetaraan Gender
Ketidaksetaraan gender adalah faktor lain yang bisa menyebabkan konflik sosial.
Diskriminasi terhadap perempuan, kekerasan berbasis gender, dan ketidaksetaraan dalam kesempatan ekonomi sering kali menjadi pemicu konflik di berbagai lapisan masyarakat.
6. Ketidakpastian Ekonomi
Kondisi ekonomi yang enggak stabil, seperti inflasi tinggi, pengangguran massal, atau ketidakpastian ekonomi global, bisa menciptakan kecemasan dan frustrasi di masyarakat.
Ketidakpuasan terhadap kondisi ekonomi bisa menjadi pemicu bagi protes dan konflik.
Sekarang sudah tahu ya, Kids, apa saja faktor penyebab terjadinya konflik sosial di masyarakat.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar