Salah satu penyebab utama konflik sosial adalah ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya, baik ekonomi maupun sosial.
Kesenjangan ekonomi yang tajam, ketidaksetaraan pendapatan, dan akses terbatas terhadap pendidikan serta layanan kesehatan bisa menciptakan ketegangan di masyarakat.
Kelompok yang merasa enggak adil atau diabaikan mungkin cenderung mencari cara untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka.
2. Perbedaan Budaya dan Agama
Perbedaan budaya dan agama sering kali menjadi pemicu konflik sosial.
Masyarakat yang terdiri dari kelompok-kelompok etnis, agama, atau budaya yang berbeda bisa mengalami ketegangan akibat perbedaan nilai, kepercayaan, atau praktik budaya.
Intoleransi dan kurangnya pemahaman antar kelompok bisa memicu konflik yang berkepanjangan.
3. Ketidakadilan Sistem Hukum
Ketidakadilan dalam sistem hukum, seperti ketidaksetaraan dalam perlakuan atau pelanggaran hak asasi manusia, bisa memicu konflik sosial.
Kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum yang enggak adil bisa memicu perlawanan dan protes, menciptakan ketegangan di antara berbagai kelompok.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Konflik Sosial di Masyarakat, Salah Satunya Kompromi
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar