2. Penentuan Dosis Pupuk Kapur
Berdasarkan hasil uji tanah, tentukan dosis pupuk kapur yang dibutuhkan.
Pupuk kapur biasanya digunakan untuk menaikkan pH tanah. Ada beberapa jenis pupuk kapur, seperti kapur dolomit atau kapur hidroksida.
3. Aplikasi Pupuk Kapur
Sebar pupuk kapur secara merata di atas permukaan tanah kolam atau campurkan dengan tanah.
Gunakan alat yang sesuai, seperti traktor atau alat sebar pupuk, untuk memastikan distribusi yang merata.
4. Pemantauan dan Pengukuran pH
Setelah pengapuran, lakukan pemantauan secara berkala terhadap pH tanah.
Periksa pH air kolam juga, karena kondisi air dapat mempengaruhi pH tanah.
Baca Juga: 5 Jenis Tanaman Air yang Sering Ditemukan di Kolam Ikan, Tak Hanya Teratai
5. Pengulangan (Jika Diperlukan)
Terkadang, satu kali aplikasi pupuk kapur tak cukup untuk menjaga pH tanah tetap seimbang.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar