Pelangi dan Kesalahpahamannya
Pelangi yang tertangkap mata manusia sangat bergantung dengan mata masing-masing orang, lo.
Pembentukan pelangi harus mendorong butiran-butiran gerimis mendekati bulatan sehingga terjadi pemantulan warna-warna.
Bukan sembarang butiran air yang bisa membentuk pemandangan pelangi, ya, Kids.
Butiran yang ukurannya sangat kecil mirip kabut atau rintik-rintik hujan sajalah yang bisa membuat kita melihat pelangi di kejauhan.
Pelangi tampak nyata tapi enggak bisa kita sentuh apalagi kita cari di mana keberadaannya, Kids.
Inilah kenapa manusia enggak akan menemukan harta karun di ujung pelangi.
Bukan karena harta karunnya yang enggak ada, tapi ujung pelanginya yang enggak akan pernah kita gapai.
Bisa jadi upaya kita akan sia-sia berlarian ke sana kemari mencoba meraih ujung pelangi.
Sesuatu yang tampak namun enggak ada dalam realita dunia nyata.
Pelangi adalah karunia Tuhan, seperti lukisan yang muncul di waktu-waktu tertentu. Indah dilihat dan disyukuri, bukan untuk dicari dan disimpan sendirian.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | theconversation.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar