GridKids.id - Kids, tentunya sudah enggak asing lagi dengan hutan lindung dan hutan konservasi, ya.
Pada artikel ini kita akan mencari tahu apa fungsi hutan lindung bagi lingkungan serta perbedaannya dengan hutan konservasi.
Termasuk bentang alam, hutan adalah tanah luas yang ditumbuhi pohon-pohon yang biasanya enggak dipelihara orang.
Nah, berdasarkan bentang alamnya, hutan terdiri dari beberapa jenis, seperti hutan rawa, hutan mangrove, hutan pantai, hutan perairan, dan hutan pegunungan.
Pengertian hutan lindung adalah jenis hutan yang dilindungi keberadaannya karena bermanfaat dalam melindungi ekosistem.
Sementara hutan konservasi merupakan hutan yang terbentuk secara alami dengan ciri khas tertentu dan berfungsi untuk mengawetkan keanekaragaman hayati.
Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja fungsi hutan lindung serta perbedaannya dengan hutan konservasi, ya.
Hutan lindung merupakan tempat yang kaya akan keanekaragaman hayati.
Dengan menyediakan habitat alami, hutan ini melindungi berbagai spesies tumbuhan dan hewan, termasuk yang mungkin enggak bisa bertahan hidup di lingkungan lain.
Baca Juga: 15 Fakta Menarik Taman Nasional Gunung Ciremai yang Dulunya Berupa Hutan Lindung
Keberagaman ini mendukung stabilitas ekosistem dan memberikan ketahanan terhadap perubahan lingkungan.
Tahukah kamu? Pohon-pohon di hutan lindung berperan sebagai penyaring alami udara.
Melalui proses fotosintesis, tanaman mengonversi karbon dioksida menjadi oksigen, sementara daun dan kulit kayu menyaring partikel-partikel berbahaya dan polutan udara.
Ini bukan hanya meningkatkan kualitas udara di sekitarnya tetapi juga berkontribusi pada pemurnian atmosfer secara keseluruhan.
Hutan lindung memiliki peran penting dalam menjaga siklus air.
Pohon-pohonnya membantu menjaga kelembapan udara, dan akar mereka menyerap air hujan, mencegah erosi tanah, serta memperpanjang aliran air ke dalam tanah.
Dengan demikian, hutan lindung berfungsi sebagai penyimpan air alami yang mendukung ketersediaan air tanah dan mengurangi risiko banjir.
Baca Juga: Lahan Hutan Semakin Berkurang, Ini 5 Cara Mengatasi Deforestasi dan Penjelasannya
Hutan lindung menyimpan karbon dioksida melalui proses fotosintesis.
Penyerapan karbon ini membantu mengurangi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, berkontribusi pada upaya global untuk memitigasi perubahan iklim.
Pelestarian hutan lindung berarti melindungi stok karbon yang sangat besar yang disimpan dalam biomassa pohon dan tanahnya.
Akar pohon di hutan lindung membantu menstabilkan tanah, mencegah tanah longsor, dan mengurangi risiko banjir.
Tanaman di hutan ini berfungsi sebagai penahan alami, melindungi komunitas di sekitarnya dari dampak negatif bencana alam seperti tanah longsor dan banjir.
Dengan memainkan peran dalam penyaringan air, hutan lindung melindungi sumber daya air.
Kualitas air yang tinggi dan aliran air yang terjaga membantu memastikan pasokan air yang bersih dan sehat bagi ekosistem dan masyarakat di sekitarnya.
Lalu, apa perbedaan hutan lindung dan hutan konservasi, Kids?
Tujuan hutan lindung untuk menjaga ekosistem berupa kesuburan tanah, cadangan air, dan fungsi-fungsi ekologis lainnya.
Baca Juga: 5 Karakteristik Hutan Hujan Iklim Sedang yang Termasuk Jenis Hutan Alami
Sementara hutan konservasi berfungsi untuk menjaga dan melindungi flora dan fauna di dalamnya.
Ada berbagai jenis-jenis hutan konservasi, seperti kawasan hutan suaka alam, kawasan hutan pelestarian alam, dan taman baru.
Tujuan adanya pengelolaan hutan konservasi adalah untuk mewujudkan peran manusia sebagai pembina lingkungan hidup.
Berbeda dengan hutan konservasi, hutan lindung bertujuan sebagai pelindung sistem penyangga, kehidupan untuk mengatur tata air, serta memelihara kesuburan tanah.
Sekarang sudah tahu ya, Kids, apa saja fungsi hutan lindung bagi lingkungan serta perbedaannya dengan hutan konservasi.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,lindungihutan.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar