Tahukah kamu? Pohon-pohon di hutan lindung berperan sebagai penyaring alami udara.
Melalui proses fotosintesis, tanaman mengonversi karbon dioksida menjadi oksigen, sementara daun dan kulit kayu menyaring partikel-partikel berbahaya dan polutan udara.
Ini bukan hanya meningkatkan kualitas udara di sekitarnya tetapi juga berkontribusi pada pemurnian atmosfer secara keseluruhan.
Hutan lindung memiliki peran penting dalam menjaga siklus air.
Pohon-pohonnya membantu menjaga kelembapan udara, dan akar mereka menyerap air hujan, mencegah erosi tanah, serta memperpanjang aliran air ke dalam tanah.
Dengan demikian, hutan lindung berfungsi sebagai penyimpan air alami yang mendukung ketersediaan air tanah dan mengurangi risiko banjir.
Baca Juga: Lahan Hutan Semakin Berkurang, Ini 5 Cara Mengatasi Deforestasi dan Penjelasannya
Hutan lindung menyimpan karbon dioksida melalui proses fotosintesis.
Penyerapan karbon ini membantu mengurangi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, berkontribusi pada upaya global untuk memitigasi perubahan iklim.
Pelestarian hutan lindung berarti melindungi stok karbon yang sangat besar yang disimpan dalam biomassa pohon dan tanahnya.
Akar pohon di hutan lindung membantu menstabilkan tanah, mencegah tanah longsor, dan mengurangi risiko banjir.
Tanaman di hutan ini berfungsi sebagai penahan alami, melindungi komunitas di sekitarnya dari dampak negatif bencana alam seperti tanah longsor dan banjir.
Source | : | Kompas.com,lindungihutan.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar