Struktur ini membuat kayu menjadi benda yang relatif ringan jika dibandingkan dengan kepadatan air.
2. Kandungan Udara dalam Serat Kayu
Serat-serat kayu enggak sepenuhnya padat; sebaliknya, terdapat banyak ruang di antara serat-serat tersebut.
Ruang ini berisi udara, yang memberikan kelebihan pada kayu dalam hal terapung.
Kandungan udara di dalam kayu membantu mengurangi kepadatan keseluruhan benda, membuatnya lebih ringan dan mampu mengapung di permukaan air.
3. Sifat Repelensi Air
Kayu memiliki sifat repelensi air atau hidrofobik, yang berarti ia cenderung menolak air.
Lapisan lilin alami pada kayu membantu mencegah serapan air yang signifikan.
Dengan demikian, kayu tidak akan jatuh ke dasar air karena tidak terlalu jenuh oleh air.
4. Efek Archimedes
Baca Juga: Kenapa Tertawa Bisa Jadi Kebiasaan yang Sehat? #AkuBacaAkuTahu
Prinsip Archimedes menyatakan bahwa benda yang terendam sepenuhnya atau sebagian dalam cairan akan menerima gaya apung yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan.
Kayu yang terapung di permukaan air mengalami gaya apung yang seimbang dengan berat air yang dipindahkan oleh kayu tersebut, menjadikannya tetap mengapung.
Itulah beberapa alasan kenapa kayu bisa terapung di permukaan air ya, Kids!
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia!
Source | : | Gramedia Blog |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar