GridKids.id - Tak hanya manusia, obesitas juga memiliki masalah berat badan atau obesitas.
Kucing yang obesitas dianggap bila berat badannya sudah melebihi berat dari ukuran idealnya.
Masalah kesehatan yang satu ini menimbulkan risiko kesehatan, seperti melemahnya kekebalan tubuh, hingga radang sendi.
Kucing paruh baya, dan kucing yang dipelihara biasanya cenderung beresiko mengalami obesitas, Kids.
Simak tanda kucing obesitas hingga risikonya yang perlu diketahui pemilik!
Tanda Kucing Obesitas
Dikutip dari laman PetMD, selain kenaikan berat badan, beberapa tanda atau gejala kelebihan berat badan pada kucing meliputi:
- Kesulitan melompat atau menaiki tangga.
- Lebih banyak duduk atau berbaring, dan malas untuk bangun dan bergerak.
- Pemilik sulit merasakan tulang rusuk dan tulang pinggul kucing ketika dipegang.
- Punggung kucing terlihat rata.
Baca Juga: 12 Fakta Menarik Kucing Berkaki Hitam, Kucing Mungil Paling Mematikan di Dunia
- Bulu kucing kotor, berantakan, tak terawat.
- Lebih jarang buang air besar.
Risiko Kucing Obesitas
Dilansir dari laman International Cat Care, berikut adalah beberapa kondisi yang terjadi ketika kucing peliharaan terlalu gemuk:
- Penyakit kulit non-alergi.
- Diabetes mellitus.
- Penyakit saluran kemih bagian bawah, seperti sistitis.
- Stres sendi dan kejengkelan osteoartritis.
- Lipidosis hati atau penimbunan lemak di hati.
- Penurunan stamina dan toleransi saat aktivitas fisik.
Kemungkinan komplikasi akibat obesitas juga bisa terjadi, meliputi:
Baca Juga: 10 Spot Persembunyian Favorit Kucing Peliharaan, Salah Satunya dalam Kardus
- Peningkatan risiko anestesi.
- Penurunan fungsi kekebalan tubuh.
- Distosia atau masalah melahirkan.
- Masalah pernapasan, seperti sindrom.
- Pickwicklan.
Nah, itu dia tanda-tanda kucing yang mengalami obesitas dan risikonya yang penting diketahui pemilik.
(Penulis: Muhammad Zaenuddin)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar