GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui tentang jenis-jenis diferensiasi sosial menurut sosiolog Kaare Svalastoga?
Pada artikel ini GridKids akan mempelajari tentang pengertian diferensiasi sosial menurut para ahli dan jenis-jenisnya.
Kata diferensiasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu 'different' yang berarti berbeda.
Sosial merupakan hubungan yang terdapat dalam lingkungan masyarakat.
Diferensiasi sosial merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada penggolongan masyarakat secara horizontal atau sejajar.
Dikarenakan secara horizontal, maka penggolongan masyarakat ini sebetulnya enggak bertujuan membentuk kelompok-kelompok yang lebih unggul dibanding kelompok lainnya.
Maka dari itu, dalam penggolongan ini enggak ada yang lebih tinggi atau enggak ada yang lebih baik satu sama lain, ya.
Dilansir dari buku Sosiologi Pedesaan (2022) oleh Sriyana dalam kompas.com, Kotler mendefinisikan diferensiasi sosial sebagai strategi perusahaan untuk membedakan produknya dari pesaing.
Tahukah kamu? Ciri fisik pada diferensiasi sosial adalah ciri yang berhubungan dengan ras, warna kulit, warna mata, bentuk rambut, bentuk hidung, dan sebagainya.
Sementara ciri sosial pada diferensiasi sosial diartikan sebagai ciri yang memiliki hubungan dengan fungsi individu pada setiap aspek kehidupan dalam bermasyarakat.
Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa sajajenis diferensiasi sosial menurut sosiolog Kaare Svalastoga.
Baca Juga: Sosiologi Kelas X SMA: Pengertian dan Jenis-Jenis Diferensiasi Sosial
Jenis Diferensiasi Sosial Menurut Sosiolog Kaare Svalastoga
1. Diferensiasi Fungsional
Diferensiasi fungsional mengacu pada pembagian kerja dan peran dalam suatu masyarakat.
Ini muncul ketika masyarakat membagi tugas dan tanggung jawab antaranggota berdasarkan keahlian, keterampilan, dan kepentingan mereka.
Dengan adanya diferensiasi fungsional, masyarakat bisa lebih efisien dalam memenuhi kebutuhan dan tujuannya.
Contoh diferensiasi fungsional bisa ditemukan dalam berbagai institusi sosial, seperti ekonomi, politik, dan pendidikan.
Misalnya, dalam sistem ekonomi, terdapat diferensiasi antara pekerja manual dan pekerja intelektual.
Nah, masing-masing kelompok memiliki peran dan tanggung jawabnya sendiri.
2. Diferensiasi Kultural
Diferensiasi kultural berkaitan dengan perbedaan dalam nilai-nilai, norma, bahasa, dan simbol-simbol budaya di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Baca Juga: Diferensiasi Sosial dalam Struktur Sosial: Pengertian, Fungsi dan Ciri-cirinya
Ini menciptakan identitas kultural yang unik dan memengaruhi cara anggota kelompok berinteraksi satu sama lain.
Perbedaan bahasa, agama, atau norma-norma perilaku bisa menjadi ciri diferensiasi kultural.
Sebagai contoh, masyarakat yang terdiri dari kelompok etnis yang berbeda mungkin memiliki perbedaan dalam tradisi, upacara, dan cara berkomunikasi.
Diferensiasi kultural bisa menciptakan keberagaman yang kaya dalam suatu masyarakat, tetapi juga dapat menyebabkan konflik jika enggak dikelola dengan bijak.
3. Diferensiasi Tingkatan
Diferensiasi tingkatan melibatkan pembagian masyarakat berdasarkan tingkat sosial atau ekonomi.
Dalam diferensiasi tingkatan, terdapat hierarki yang menentukan status dan kekuasaan anggota masyarakat.
Ini bisa berkaitan dengan faktor-faktor seperti kekayaan, pendidikan, atau keturunan.
Contoh diferensiasi tingkatan bisa ditemukan dalam sistem kasta, kelas sosial, atau struktur kelas dalam suatu masyarakat.
Anggota masyarakat ditempatkan pada tingkat yang berbeda-beda dan diferensiasi ini bisa memengaruhi akses mereka terhadap sumber daya dan kesempatan.
Sebagai tambahan informasi di bawah ini merupakan contoh diferensiasi sosial secara umum, apa saja?
Baca Juga: 5 Karakteristik Masyarakat Majemuk serta Penjelasannya, Apa Saja?
1. Penggolongan masyarakat berdasarkan rasanya, seperti Kaukasoid, Negroid, Mongoloid, dan sebagainya.
2. Penggolongan masyarakat Indonesia menurut agamanya, seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghuchu.
3. Penggolongan masyarakat Indonesia menurut sukunya, seperti suku Jawa, Batak, Sunda, Madura, dan lainnya.
4. bedaan warna kulit yang ada di masyarakat Indonesia, seperti warna kulit putih, cokelat, sawo matang, hitam, kuning langsat, dan sebagainya.
5. Perbedaan budaya antara masyarakat di Jawa dan di Kalimantan, meski berbeda namun enggak harus memisahkan diri.
Demikianlah informasi tentang pengertian diferensiasi sosial menurut para ahli serta jenis-jenisnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar