Ini menciptakan identitas kultural yang unik dan memengaruhi cara anggota kelompok berinteraksi satu sama lain.
Perbedaan bahasa, agama, atau norma-norma perilaku bisa menjadi ciri diferensiasi kultural.
Sebagai contoh, masyarakat yang terdiri dari kelompok etnis yang berbeda mungkin memiliki perbedaan dalam tradisi, upacara, dan cara berkomunikasi.
Diferensiasi kultural bisa menciptakan keberagaman yang kaya dalam suatu masyarakat, tetapi juga dapat menyebabkan konflik jika enggak dikelola dengan bijak.
3. Diferensiasi Tingkatan
Diferensiasi tingkatan melibatkan pembagian masyarakat berdasarkan tingkat sosial atau ekonomi.
Dalam diferensiasi tingkatan, terdapat hierarki yang menentukan status dan kekuasaan anggota masyarakat.
Ini bisa berkaitan dengan faktor-faktor seperti kekayaan, pendidikan, atau keturunan.
Contoh diferensiasi tingkatan bisa ditemukan dalam sistem kasta, kelas sosial, atau struktur kelas dalam suatu masyarakat.
Anggota masyarakat ditempatkan pada tingkat yang berbeda-beda dan diferensiasi ini bisa memengaruhi akses mereka terhadap sumber daya dan kesempatan.
Sebagai tambahan informasi di bawah ini merupakan contoh diferensiasi sosial secara umum, apa saja?
Baca Juga: 5 Karakteristik Masyarakat Majemuk serta Penjelasannya, Apa Saja?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar