GridKids.id - Tahukah kamu? Rantai makanan termasuk bagian dari jaring-jaring makanan, lo.
Rantai makanan juga memperlihatkan peran makhluk hidup yang jadi pemangsa dan dimangsa.
Pengertian rantai makanan adalah perolehan makanan pada organisme yang terjadi secara berantai.
Nah, rantai makanan juga dipahami sebagai rangkaian pemerolehan makanan organisme berikutnya, Kids.
Sementara jaring makanan merupakan gabungan dari rantai makanan yang saling terhubung dalam suatu ekosistem.
Rantai makanan dibagi dalam tiga komponen, yakni produsen, konsumen, dan dekomposer atau pengurai.
Selain itu, rantai makanan juga terbagi dalam empat jenis, di antaranya rantai makanan detritus, rantai makanan saprofit, rantai makanan perumput, dan rantai makanan parasit.
Salah satu fungsi rantai makanan adalah berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Tak hanya itu saja, rantai makanan juga menggambarkan interaksi antarspesies.
Lalu, apa dampak yang akan terjadi jika terjadi kelangkaan salah satu organisme dalam rantai makanan?
Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui dampak kelangkaan organisme dalam rantai makanan!
Baca Juga: 5 Fungsi Rantai Makanan dalam Ekosistem serta Penjelasannya
Dampak Kelangkaan Organisme dalam Rantai Makanan
1. Penurunan Populasi Konsumen Primer
Salah satu dampak kelangkaan organisame dalam rantai makanan bisa menurunkan populasi konsumen primer.
Konsumen primer adalah organisme herbivora yang mengonsumsi tumbuhan. Jika tumbuhan langka, populasi konsumen primer akan mengalami penurunan drastis.
Alasannya karena kurangnya sumber makanan yang mencukupi sehingga hal ini menyebabkan kelaparan, penurunan kondisi fisik, dan bahkan kematian dalam populasi ini.
2. Gangguan pada Tingkat Produsen
Produsen atau tumbuhan hijau yang melakukan fotosintesis adalah tingkat trofik pertama dalam rantai makanan.
Bersumber dari kompas.com, tropik adalah posisi makhluk hidup dalam rantai makanan.
Jika terjadi kelangkaan tumbuhan akibat perubahan iklim, bencana alam, atau kegiatan manusia, hal ini akan memiliki dampak besar pada organisme yang bergantung pada tumbuhan sebagai sumber makanan.
Oleh karena itu, jika terjadi kelangkaan organisme atau salah satu organisme dalam rantai makanan menghilang maka bisa mengganggu tingkat produsen.
3. Populasi Pemangsa Mengalami Penurunan
Baca Juga: 5 Peran Hewan Karnivora bagi Ekosistem dan Rantai Makanan, Apa Saja?
Pemangsa tertinggi, seperti elang dalam suatu ekosistem sangat bergantung pada kelimpahan mangsa mereka, Kids.
Jika mangsa langka maka pemangsa tertinggi akan mengalami kelaparan dan penurunan populasi.
Kondisi ini bisa menyebabkan perubahan besar dalam struktur ekosistem yang berdampak pada biodiversitas.
4. Kehilangan Keanekaragaman Hayati
Tahukah kamu? Dampak hilangnya organisme dalam rantai makanan ternyata juga bisa memengaruhi keanekaragaman hayati.
Keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman ekosistem dan habitat yang disertai banyaknya spesies flora dan fauna di dalamnya.
Keanekaragaman hayati penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan daya tahan terhadap perubahan lingkungan.
5. Memicu Ketidakseimbangan Ekosistem
Kelangkaan organisme bisa mengakibatkan ketidakseimbangan dalam rantai makanan.
Peningkatan atau penurunan jumlah suatu tingkat trofik bisa merambat ke tingkat trofik lainnya.
Baca Juga: Apa Itu Rantai Makanan? Ini Pengertian dan Contoh Rantai Makanan
Maka dari itu, hal ini menciptakan efek domino yang bisa mengganggu keseimbangan seluruh ekosistem.
Demikianlah informasi tentang dampak kelangkaan organisme dalam rantai makanan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Bobo.grid.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar