GridKids.id - Kids, mungkin kamu sering mendengar istilah stereotip. Namun, apa itu stereotip?
Dalam artikel ini kita akan membahas stereotip yang terjadi di masyarakat.
Tahukah kamu? Stereotip ternyata dapat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari.
Stereotip berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti penilaian atau anggapan terhadap seseorang berdasarkan kelompok sosialnya.
Menurut Dyah Gandasari dkk, dalam buku Pengantar Komunikasi Antarmanusia (2022), stereotip adalah salah satu bentuk prasangka antaretnis atau ras.
Seseorang seringkali mengelompokkan karakteristik perilaku individu berdasarkan ras, jenis kelamin, kebangsaan, dan kemampuan komunikasi verbal dan nonverbal.
Sekarang kita pahami lebih dalam mengenai stereotip dan beberapa contohnya, yuk!
Stereotip merujuk pada pandangan umum atau konsep tetap yang diterapkan pada suatu kelompok orang atau hal tertentu.
Ini bisa berupa keyakinan, harapan, atau citra yang umumnya tidak mempertimbangkan perbedaan individu.
Dalam kata lain, stereotip adalah suatu bentuk generalisasi yang dapat mempengaruhi bagaimana kita melihat dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.
Baca Juga: Macam-macam Bentuk Perilaku Stereotip, Materi PPKn Kelas XI SMA
1. Stereotip Gender
Salah satu stereotip paling umum adalah yang terkait dengan gender. Contohnya, pandangan bahwa anak laki-laki harus kuat dan tidak boleh menangis, sedangkan anak perempuan harus lemah lembut dan peka emosional.
2. Stereotip Pekerjaan
Terdapat juga stereotip pada bidang pekerjaan, dimana suatu pekerjaan masih dianggap lebih cocok untuk satu jenis kelamin daripada yang lain.
Contohnya, stereotip bahwa hanya pria yang cocok menjadi insinyur atau mekanik, sementara perempuan lebih cocok menjadi guru atau perawat.
3. Stereotip Etnis atau Rasial
Stereotip Etnis atau Rasial menjadi salah satu stereotip yang paling merugikan.
Contohnya, keyakinan bahwa semua orang dari suatu etnis atau ras memiliki sifat atau kecenderungan tertentu tanpa memperhitungkan perbedaan individu.
4. Stereotip Prestasi Akademis
Terkadang, stereotip dapat terkait dengan keberhasilan akademis.
Baca Juga: Aspek Terjadinya Stereotip dan Dampaknya, Materi PPKn Kelas XI SMA
Contohnya, pandangan bahwa siswa dari suatu kelompok etnis tertentu tidak mampu bersaing secara akademis, meskipun kenyataannya setiap individu memiliki potensi uniknya.
1. Tekanan untuk Memenuhi Harapan
Seseorang yang terpengaruh oleh stereotip mungkin merasa tekanan untuk memenuhi harapan tertentu pada orang sekitarnya.
Hal ini dapat membatasi individu tersebut mendapatkan kebebasan untuk menjadi diri sendiri.
2. Kesulitan Memahami Kepribadian Sejati
Stereotip sering kali menciptakan gambaran yang sempit tentang suatu kelompok atau individu.
Hal ini dapat membuat seseorang sulit untuk memahami keunikan dirinya, karena mereka mungkin terjebak dalam pandangan umum yang tidak selalu mencerminkan kenyataan.
3. Potensi Konflik
Stereotip dapat menjadi sumber konflik dalam hubungan, terutama jika ada ketidaksetujuan antara harapan yang muncul dari stereotip dan realitas individu.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar