GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui tentang perbedaan kebijakan fiskal dan kebijakan moneter?
Berdasarkan materi Ekonomi kelas XI SMA, kali ini kita akan mencari tahu perbedaan kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.
Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter adalah dua instrumen utama yang digunakan oleh pemerintah dan bank sentral untuk mengelola aktivitas ekonomi suatu negara.
Kedua kebijakan ini memiliki peran yang berbeda, namun saling terkait dalam mencapai tujuan-tujuan makroekonomi.
Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah terkait dengan pengelolaan pendapatan dan pengeluaran negara.
Nah, kebijakan fiskal melibatkan perubahan dalam pajak, pengeluaran pemerintah, dan penggunaan anggaran untuk memengaruhi tingkat aktivitas ekonomi.
Sementara pengertian kebijakan moneter dipahami sebagai kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral untuk mengontrol pasokan uang dan suku bunga dalam perekonomian.
Diketahui kebijakan ini melibatkan pengaturan suku bunga, cadangan bank, dan operasi pasar terbuka, ya.
Meskipun keduanya bertujuan untuk mencapai stabilitas ekonomi, mereka beroperasi melalui instrumen dan mekanisme yang berbeda.
Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui perbedaan kebijakan fiskal dan kebijakan moneter!
Perbedaan Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter
Baca Juga: 2 Jenis Kebijakan Fiskal Berdasarkan Penerapannya, Materi Ekonomi Kelas XI SMA
1. Tujuan Kebijakan
Salah satu perbedaan kebijakan fiskal dan kebijakan moneter bisa dilihat dari tujuannya.
Nah, tujuan kebijakan fiskal adalah menyesuaikan tingkat pajak dan pengeluaran pemerintah sehingga bisa memengaruhi tingkat inflasi.
Selain itu juga mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga peningkatan pengeluaran pemerintah bisa memicu pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan moneter bertujuan untuk mengendalikan inflasi. Bank sentral bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga dengan mengatur suku bunga.
Suku bunga juga bisa diubah untuk memicu atau membatasi kegiatan ekonomi.
2. Waktu Pelaksanaan dan Fleksibilitas
Perubahan kebijakan fiskal memerlukan proses legislatif yang mungkin memakan waktu.
Selain itu, kebijakan fiskal bisa dianggap kurang fleksibel dalam menanggapi perubahan ekonomi yang mendadak.
Sementara kebijakan moneter bisa diimplementasikan lebih cepat daripada kebijakan fiskal.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Kebijakan Fiskal? Materi Ekonomi Kelas XI SMA
Bank sentral memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam menyesuaikan suku bunga secara cepat.
3. Dampak pada Sektor Ekonomi
Dampak kebijakan fiskal adalah meningkatkan pengeluaran pemerintah bisa memiliki efek multiplier, meningkatkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.
Kebijakan fiskal bisa langsung memengaruhi pendapatan dan pekerjaan ya, Kids.
Nah, berbeda dengan kebijakan fiskal, kebijakan moneter memiliki dampak berupa pengaruh pada sektor keuangan.
Suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral memengaruhi biaya pinjaman dan investasi sehingga memengaruhi sektor keuangan secara langsung.
Demikianlah informasi tentang perbedaan kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.
Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan kebijakan moneter? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemdikbud.go.id,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar