GridKids.id - Hewan yang hidup di muka Bumi harus beradaptasi dengan kondisi lingkungannya demi bisa bertahan hidup.
Nah, salah satu cara adaptasi hewan yang akan kita bahas kali ini adalah hibernasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hibernasi adalah kondisi beristirahat atau tidur pada binatang selama musim dingin, yang bertujuan menghemat energi.
Kali ini kamu akan diajak membahas tentang hibernasi ular, salah satu reptil yang banyak ditakuti di seluruh dunia.
Sama seperti hewan lainnya yang melakukan hibernasi, ular juga hibernasi selama musim dingin, lo.
Hewan melata ini akan masuk ke lubang selama musim dingin berlangsung supaya tubuh tetap hangat.
Biasanya lubang persembunyian ular ditemukan di sekitar bebatuan atau dasar sumur tua yang sudah enggak terpakai.
Tak hanya untuk melindungi nyawa mereka dari cuaca ekstrem, hibernasi ular bertujuan bertahan hidup karena makanan akan semakin langka selama musim dingin.
Jadi, sebuah fakta ilmiah yang menarik karena hibernasi adalah salah satu ciri mamalia, hewan yang menyusui.
Namun, perilaku hibernasi ternyata ditemukan pada ular, hewan reptil yang melata.
Lalu, seperti apakah proses hibernasi yang terjadi pada ular itu, ya?
Baca Juga: Kenapa Ular Laut Jauh Lebih Mematikan Daripada Ular Darat? #AkuBacaAkuTahu
Benarkah Ular Melakukan Hibernasi?
Hewan reptil (termasuk di dalamnya ular) termasuk hewan ektotermik yang suhu tubuhnya terpengaruh dengan kondisi lingkungannya.
Selain itu, reptil termasuk hewan poikilotermik yang punya kemampuan menahan perubahan suhu tubuh drastis dan menjaga fungsi organ tetap aman.
Selama musim dingin berlangsung, reptil akan melakukan proses bertahan hidup yang dikenal dengan istilah brumasi.
Beberapa pihak menganggap proses brumasi agak mirip dengan hibernasi pada hewan-hewan yang tergolong ektotermik.
Namun, satu hal yang perlu kamu tahu adalah proses yang terjadi agak sedikit berbeda.
Mamalia yang berhibernasi akan melakukan beberapa hal sebelum hibernasi, seperti memupuk cadangan lemak dalam jumlah besar untuk membantu tubuhnya melalui musim dingin yang terasa panjang.
Lemak yang besar itu bisa membantu mereka tetap tidur nyenyak selama hibernasi berlangsung.
Sedangkan, situasinya cukup berbeda dengan reptil yang melakukan proses brumasi, nih, Kids.
Enggak jarang sesekali reptil akan bangun dari tidur lalu keluar dari persembunyian untuk pergi minum.
Reptil yang melalui proses brumasi diketahui punya toleransi pada situasi minim oksigen ketimbang mamalia.
Baca Juga: Peringatan Hari Ular Sedunia 16 Juli, Apa Saja Peran Ular bagi Ekosistem? #AkuBacaAkuTahu
Inilah yang membuat ada spesies kadal yang mengubur diri dalam tanah basah untuk bertahan hidup.
Hal ini disebut bisa membantu mereka lebih mudah bertahan hidup ketimbang keluar dan menempuh perjalanan jauh mencari sumber air di tengah musim dingin.
Ular dan Proses Brumasi
Hewan-hewan ektotermik seperti ular sangat bergantung dengan suhu lingkungan untuk mendukung proses pencernaannya.
Sebelum dan selama brumasi berlangsung maka ular akan berhenti makan.
Jika perut mereka penuh namun suhu terlalu dingin untuk mencerna makanan yang telah disantapnya, perut ular bisa membusuk karena infeksi sehingga nyawanya bisa terancam.
Lama waktu brumasi dan hibernasi pada hewan bergantung pada jenis spesies an suhu lingkungan, Kids.
Beberapa butuh beberapa minggu saja, namun ada juga yang makan waktu hingga 6-7 bulan.
Uniknya enggak semua ular melakukan proses brumasi, hal ini bergantung dengan iklim habitat ular-ular ini, Kids.
Yap, brumasi berkaitan dengan musim dingin, sehingga ular-ular yang hidup dan berkembang di daerah tropis enggak perlu melakukannya.
Berbeda dengan spesies ular yang hidup dan berkembang biak di kawasan Amerika Utara yang iklimnya lebih dingin.
Baca Juga: Tak Hanya Anjing, Inilah 5 Hewan yang Punya Penciuman Paling Tajam
Jadi, kalau ditanya ular melakukan hibernasi atau enggak, kamu sudah tahu bahwa ular melakukan proses adaptasi serupa yang konsepnya sedikit berbeda yang disebut brumasi.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar