Runtutan cerita dalam drama dibagi dalam babak dan adegan yang ditandai dengan pemunculan tokoh atau pergantian suasana.
Pergantian suasana ini dapat diiringi dengan pergantian tata panggung, tata cahaya, properti panggung, atau perubahan sikap tokoh.
3. Dialog
Dialog merupakan pembeda drama dengan karya sastra lainnya. Untuk menyusun dialog, pengarang harus memerhatikan pembicaraan tokoh-tokoh dalam kehidupan sehari-hari.
Dialog membangun emosi, pemikiran, pembentukan karakter, dan motivasi gerakan yang dilakukan oleh pemeran.
Dialog ini terjadi karena percakapan antar dua tokoh atau lebih dalam drama. Sementara itu, percakapan dengan satu tokoh disampaikan dalam bentuk monolog.
Monolog adalah percakapan atau narasi yang disampaikan oleh satu tokoh, tanpa ada balasan dari tokoh lain.
4. Prolog
Prolog adalah adegan singkat atau pidato yang disampaikan di awal pertunjukan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
prolog menjadi pengantar sebelum masuk ke dalam cerita drama. gambaran umum yang bisa disampaikan berupa latar belakang pementasan, sinopsis, atau pancingan kepada penonton untuk menyambut pementasan.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Drama Modern dan Tradisonal, Serta Contohnya
5. Epilog
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar