7. Supaya enggak overpopulasi tanpa pangan yang cukup, jumlah populasi kucing di wilayah ini ditekan dengan cara steril.
8. Kunjungan turis ke Pulau Aoshima dibatasi 34 orang per hari karena para penduduk lokal tak ingin wisatawan merusak kawasan tempat tinggal.
9. Wisatawan yang berkunjung ke Pulau Aoshima disambut dengan puluhan kucing di pelabuhan.
10. Berbeda dengan tren kafe kucing di kota-kota besar, Pulau Aoshima enggak memiliki kafe kucing.
11. Kucing-kucing di Pulau Aoshima adalah kucing liar yang hidup secara alami di sekitar desa dan pulau.
12. Pulau Aoshima menyelenggarakan festival tahunan yang disebut "Neko-Matsuri" atau Festival Kucing untuk merayakan keberadaan kucing-kucing di pulau ini.
13. Kucing di Pulau Aoshima dianggap sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari penduduk.
Demikianlah informasi tentang fakta-fakta Pulau Aoshima yang dikenal sebagai pulau kucing.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar