Lasminingrat membangun Sakola Kautamaan pada tahun 1907. Namun, sekolah tersebut hanya untuk perempuan kaum terpandang.
Sebagian kurikulumnya didapat dari ilmu yang diperoleh dari Belanda seperti membaca, menulis, serta pelajaran pemberdayaan kaum perempuan.
Meski memeroleh ilmu pembelajaran dari Belanda, namun Lasminingrat menggabungkan pendidikan barat dengan Sunda, agar setiap orang dapat mempelajari dengan mudah.
3. K.H. Zainal Mustafa
Kiai Haji Zainal Mustafa merupakan pahlawan Indonesia yang dikenal dengan keberaniannya.
Tak hanya itu dia takut untuk memberontak penguasa, baik pada masa kolonial Belanda maupun Jepang.
Berusaha menyeimbangkan antara membela Bangsa dan ilmu agama, ia mendirikan Pondok Pesantren Sukamanah pada 1927.
Ketika itu K.H. Zainal Mustafa pernah ditangkap dan dipenjarakan di Sukamiskin.
Sebab pada zaman penjajahan Jepang, ia tak mau bekerja sama dengan pemerintah Jepang.
Hal ini membuat Pesantren Sukamanah sempat diserang oleh tentara Jepang.
Baca Juga: 5 Pahlawan Perempuan Indonesia, Cut Nyak Dien hingga RA Kartini
Bahkan sampai pertempuran berdarah dan tak bisa terelakkan hingga K.H. Zainal Mustafa berhasil tertangkap.
4. Otto Iskandardinata
Otto Iskandardinata ialah seorang tokoh militer yang aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Intisari.grid.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar