GridKids.id - Pemandangan matahari terbenam atau sunset adalah salah satu fenomena alam yang banyak disukai orang.
Enggak jarang pemandangan matahari terbenam menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke beberapa lokasi wisata, lo.
Nah, suasana sunset yang oranye di Bumi ternyata begitu berbeda warnanya ketika terlihat di planet Mars.
Yap, pemandangan matahari terbenam di Mars berwarna biru yang berpendar, lo.
Pemandangan matahari terbenam di Mars dipengaruhi oleh atmosfer planetnya.
Nah, partikel-partikel atmosfer di planet ini memecahkan cahaya Matahari yang menyinari planetnya.
Atmosfer di Bumi yang terdiri dari molekul-molekul gas dengan mayoritas nitrogen juga oksigen.
Inilah yang membuat partikel sinar Matahari akan lebih mudah dipecahkan dan dipantulkan ke berbagai arah.
Dilansir dari laman kompas.com, menurut Kurt Ehler, seorang profesor matematika di Truckee Community College di Nevada, AS, banyak orang mengira warna suasana Matahari terbenam di planet lain sama seperti yang terjadi di Bumi.
Warna merah atau oranye dihasilkan jika ada gelombang cahaya yang panjang memancarnya.
Sedangkan warna biru atau ungu dihasilkan jika panjang gelombang yang memancar pendek.
Baca Juga: Kenapa Planet Mars Disebut Punya Potensi Sebagai Rumah Masa Depan?
Warna Matahari Tenggelam di Planet Mars
Menurut wahana Curiosity milik NASA menangkap foto Matahari terbenam di planet Mars yang berwarna biru.
Ketika Matahari tenggelam di cakrawala, cahaya yang terbentuk di sinar Matahari tampak seperti garis di langit, yang dikenal sinar krepuskular.
Atmosfer Mars yang tipis, tingkat kepadatannya hanya 1 persen atmosfer Bumi.
Mars sering mengalami angin kencang hingga 60 mil/jam yang didalamnya terbawa juga banyak partikel debu halus yang melapisi sebagian besar permukaan planet dan menyebabkan badai debu global.
Suhu di Mars memiliki perbedaan yang cukup drastis di siang dan malam harinya, lo.
Atmosfer Mars yang sangat tipis membuat enggak banyak awan yang muncul di planet ini.
Awan di Mars terdiri dari air cair atau karbon dioksida yang membentuk es kering.
Nah, fenomena awan di Mars ini berperan pada warna pada awan-awan yang ada di atmosfernya.
Pada 2015, wahana Curiosity menangkap pemandangan alam yang menakjubkan karena ada badai debu yang melayang-layang di atmosfer.
Debu-debu ini akan menyebarkan warna cahaya berbeda dengan jumlah yang berbeda akan memengaruhi persebaran cahayanya.
Inilah yang membuat langit Mars terlihat biru ketika Matahari terbenam di sore hari di planet itu.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar