GridKids.id - Tahukah kamu? Permen karet terutama yang bebas gula ternyata bisa memberikan manfaat bagi tubuh, lo.
Mengunyang permen karet bebas gula bisa mendatangkan sejumlah manfaat yang sayang untuk dilewatkan, Kids.
Permen karet merupakan permen yang dirancang untuk dikunyah dan enggak boleh ditelan, ya.
Perlu diketahui bahwa permen karet yang baik untuk kesehatan adalah permen karet bebas gula.
Jika kadar gulanya kurang dari 0,5 gram maka permen karet tersebut dikatakan bebas gula.
Selaiknya, konsumsi permen karet yang mengandung gula atau zat aditif dalam jumlah yang berlebihan, seperti titanium dioksidan, aspartam, dan BHT (Butylated hydroxytoluene) perlu dibatasi konsumsinya.
Hal ini bukan tanpa sebab karena permen karet yang mengandung gula bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Pada artikel ini GridKids akan menari tahu apa saja manfaat mengunyah permen karet bebas gula, simak informasi di bawah ini.
Permen karet bebas gula telah menjadi pilihan yang populer bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang peduli terhadap kesehatan gigi dan asupan gula.
Berbeda dari permen karet biasa, permen karet bebas gula menawarkan manfaat unik yang bisa bermanfaat bagi kesehatan.
Di bawah ini adalah beberapa manfaat mengunyah permen karet bebas gula, antara lain:
Baca Juga: 15 Fakta Menarik Permen Karet yang Sudah Ada Sejak Zaman Neolitikum
1. Stimulasi Produksi Air Liur
Salah satu manfaat mengunyah permen kerat bebas gula adalah memicu produksi air liur.
Salah satu manfaat mengunyah permen kerat bebas gula adalah menstimulasi produksi air liur.
Air liur penting dalam menjaga kesehatan mulut lo, Kids.
Hal ini dikarenakan produksi air liur bisa membantu membersihkan sisa-sisa makanan dan bakteri, serta membantu melindungi gigi.
2. Sensasi Rasa Segar Tanpa Gula Tambahan
Permen karet bebas gula sering kali tetap memberikan sensasi rasa segar, meskipun tanpa gula tambahan.
Rasa mint atau rasa segar lainnya sering ditambahkan untuk memberikan kesan mulut yang bersih dan segar.
3. Menjaga Kesehatan Gigi
Permen karet bebas gula enggak menyediakan sumber gula yang bisa menjadi makanan bagi bakteri di mulut.
Ini membantu mengurangi risiko pembentukan plak dan kerusakan gigi yang sering kali terjadi ketika gula mengendap di dalam mulut.
Baca Juga: 5 Cara Efektif Mengatasi Mulut Pahit, Salah Satunya Mengunyah Permen Karet
4. Mengencangkan Otot Wajah
Kebiasaan mengunyah permen karet bebas gula adalah mengencangkan otot wajah, lo.
Bukan berarti permen karet bisa membuat bentuk wajah menjadi tirus seketika.
Ini dikarenakan bentuk wajah umumnya dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti berat badan dan faktor genetik.
5. Mengurangi Stres
Selain manfaat di atas, mengunyah permen karet bebas gula juga bisa membantu mengatasi stres.
Menurut riset, orang yang mengunyah permen karet saat sedang cemas dan stres akan jadi lebih tenang dan bisa konsentrasi dengan lebih baik.
Alasannya, kegiatan mengunyah permen karet bisa membantu menurunkan hormon stres, seperti kortisol.
6. Membantu Menurunkan Berat Badan
Permen karet ternyata juga bisa membantu mengurangi rasa lapar dan membuat selera makan lebih terkontrol.
Bahkan permen karet bebas gula juga bisa mengurangi keinginan untuk makan secara berlebihan.
Baca Juga: Disukai Anak-Anak, Ini 5 Risiko Masalah Kesehatan Akibat Sering Makan Permen
Nah, maka dari itu hal ini dijadikan sebagai manfaat permen karet yang baik untuk membantu mengontrol atau menurunkan berat badan.
Perlu diketahui, untuk memperoleh berat badan ideal kamu enggak bisa hanya mengandalkan permen karet saja.
Kamu juga perlu melakukan cara lain, seperti menjaga pola makan tetap sehat, berolahraga secara rutin, dan minum air putih yang cukup.
Demikianlah informasi tentang manfaat mengunyah permen karet bebas gula.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
| Penulis | : | Rizky Amalia |
| Editor | : | Danastri Putri |
Komentar