GridKids.id - Kids, kali ini kita akan mempelajari perbedaan jamur dan lumut.
Jamur dan lumut sama-sama merupakan organisme yang menarik, namun keduanya memiliki ciri dan perilaku yang berbeda.
Jamur dan lumut adalah dua organisme yang berbeda dalam kerajaan fungi (jamur) dan kerajaan Plantae (tumbuhan). Berikut adalah perbedaan utama antara jamur dan lumut:
Jamur termasuk dalam kerajaan fungi. Mereka adalah organisme eukariota yang tak memiliki klorofil dan tak dapat melakukan fotosintesis.
Mereka mendapatkan nutrisi dengan cara menguraikan materi organik, seperti bahan tanaman mati atau bahan organik lainnya.
Lumut adalah tumbuhan non-vaskular yang termasuk dalam kerajaan Plantae.
Mereka memiliki klorofil dan mampu melakukan fotosintesis, meskipun mereka lebih primitif daripada tumbuhan berpembuluh seperti paku dan tumbuhan berbunga.
Baca Juga: Proses Lumut Melapukan Bebatuan? Ini Penjelasaanya
Tubuh jamur terdiri dari benang tipis yang disebut hifa. Beberapa jamur dapat membentuk struktur berongga yang disebut miselium.
Mereka dapat memiliki berbagai bentuk dan struktur, termasuk miselium, kerak, atau tubuh buah.
Tubuh lumut terdiri dari tiga komponen utama: thallus (tubuh lumut yang terlihat), rhizoid (strukturnya yang menyerupai akar), dan spora.
Lumut tak memiliki akar, batang, atau daun sejati seperti tumbuhan berpembuluh.
Reproduksi jamur dapat melibatkan pembentukan spora yang dihasilkan di dalam tubuh buahnya. Spora ini dapat tumbuh menjadi individu jamur baru jika kondisi lingkungan cocok.
Reproduksi lumut melibatkan pembentukan spora yang dihasilkan di dalam kapsul di ujung batang lumut.
Baca Juga: Tak Kalah Lezat, Ini 5 Manfaat Kaldu Jamur Pengganti MSG untuk Masakan
Spora ini dapat tumbuh menjadi individu baru ketika mereka menemukan lingkungan yang sesuai.
Jamur dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk tanah, bahan organik membusuk, kayu lapuk, dan bahkan sebagai parasit pada organisme lain.
Lumut biasanya ditemukan di tempat-tempat yang lembap, seperti batu-batu, tanah yang lembab, dan dinding-dinding yang teduh. Mereka sering tumbuh di lingkungan yang cenderung lembap.
Jamur dapat berperan sebagai dekomposer, membantu dalam penguraian materi organik yang mati.
Beberapa jamur juga dapat menjadi parasit dan patogen yang menginfeksi tumbuhan dan hewan.
Baca Juga: Memicu Pertumbuhan Jamur, Ini 6 Efek Tidur dengan Rambut Basah
Lumut memiliki peran ekologi yang berbeda, seperti membantu meningkatkan kualitas tanah, mengendapkan polutan dari udara, dan memberikan habitat bagi organisme kecil.
Nah, itulah perbedaan dari jamur dan lumut, mulai dari klasifikasi.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar