GridKids.id - Hai, Kids, kali ini kamu masih akan mengajakmu belajar bersama di artikel Belajar dari Rumah (BDR) materi Antropologi Kelas XI SMA.
Di artikel sebelumnya kamu sudah diajak belajar bersama tentang sejarah perkembangan etnografi di seluruh dunia.
Di artikel sebelumnya pula kamu sudah belajar seperti apa perkembangan etnografi di era Yunani-Romawi hingga masa pembaruan.
Yuk, simak bersama uraian penjelasan lengkap sejarah perkembangan di masa-masa selanjutnya, Kids.
D. Abad Ke-19
Mulai muncul gerakan konservatif yang menentang gagasan-gagasan Rousseau melahirkan pemikiran dan penulisan etnografi yang didominasi oleh aliran evolusi.
Secara garis besar, tema-tema kebudayaan yang ditulis kala itu terpusat di keyakinan adanya tahapan-tahapan perkembangan kebudayaan dan masyarakat dari yang sederhana menuju masyarakat yang lebih kompleks.
Sebagian menyebutnya primitif menuju modern.
Tulisan-tulisan yang berpengaruh kala itu adalah Primitive Culture oleh E.B. Tylor dan Ancient Society oleh Lewis Henry Morgan.
Tylor merupakan sosok yang pertama kali menyebut konsep culture (kebudayaan), yang berkembang dari tahap-tahap keliaran, kebiadaban, juga era menuju peradaban.
Sebagaimana yang tercantum di Ancient Society, ada rumusan tegas yang mengungkap tentang perubahan kebudayaan.
Baca Juga: Berbagai Kegunaan Etnografi dalam Studi Masyarakat, Antropologi XI SMA
Morgan menambahkan tiga kategori di dua tahap pertama, yaitu rendah, menengah, dan atas.
Anggapan itu dikritik oleh Franz Boas yang meyakini kalau kebudayaan harus dipahami sesuai dengan konteks masyarakat yang melingkupinya.
E. Etnografi Abad-20
Sebagai metode ilmiah, etnografi muncul dari studi perbandingan antropologi budaya yang dilakukan oleh para antropolog di awal abad 20.
Beberapa antropolog yang terlibat dan menonjol di era ini misalnya Franz Boas, Malinowski, Redcliffe-Brown, dan Mead menggunakan metode pengumpulan data dari tangan pertama.
Hal ini dilakukan dengan melakukan pengamatan partisipasi langsung di kebudayaan masyarakat yang sedang dikaji.
Penelitian lapangan etnografi yang sudah jadi pusat antropologi.
Sebagian antropolog kini enggak lagi menganggap etnografi adalah ilmu yang masih mempelajari kebudayaan masyarakat yang terisolasi dengan teknologi sederhana.
Etnografi kini sudah jadi alat penting dalam memahami masyarakat kita sendiri atau masyarakat berkebudayaan lain di berbagai belahan dunia lainnya.
Etnografer yang bekerja di lapangan akan tinggal bersama sekelompok masyarakat yang dikajinya untuk waktu lama.
Selama itu, akan didokumentasikan juga diinterpretasikan cara hidup yang khas sesuai kepercayaan juga nilai-nilai yang menyatu dalam kelompok yang dikajinya.
Baca Juga: Kedudukan Etnografer dalam Penelitian dan Masyarakat, Antropologi Kelas XI SMA
Etnografi baru berkembang pesat di awal 1950-1960-an.
Teknik ini dikembangkan dari paradigma antropologi kognitif ditambah dengan kekuatan sastra.
Paradigma kognitif dalam antropologi dipengaruhi oleh filsafat fenomenologi yang dikembangkan oleh Edmund Husserl.
Salah satu ciri utamanya adalah upaya untuk menghindari bias etnosentris peneliti dan lebih menonjolkan sudut pandang dari pelaku kebudayaan.
Petunjuk: |
Seperti apa kemunculan etnografi sebagai metode ilmiah? |
Petunjuk, cek lagi halaman 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar