GridKids.id - Apakah pemerintah bisa mencetak uang setiap saat?
Terdapat pertanyaan pemantik seperti di atas pada buku materi Ekonomi kelas XI SMA Bab 5 Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal.
Nah, kebijakan moneter dan kebijakan fiskal adalah cara yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi inflasi.
Uang memiliki peranan yang sangat penting di dalam suatu perekonomian.
Tak ada kegiatan ekonomi yang enggak memerlukan uang ya, Kids.
Melansir dari laman kominfo.go.id, sesuai Undang-Undang No. 7 Tahun 2011, pencetakan rupiah dilakukan oleh Bank Indonesia, dengan menunjuk badan usaha milik negara, yaitu Perum Peruri sebagai pelaksana pencetakan rupiah.
Proses pencetakan uang biasanya dilakukan oleh bank sentral, entitas yang bertanggung jawab atas regulasi pasokan uang dalam perekonomian.
Pencetakan uang bisa menjadi instrumen kebijakan ekonomi yang penting dan digunakan dalam berbagai konteks.
Mulai dari untuk memenuhi kebutuhan uang tunai di masyarakat, mengatasi krisis keuangan, atau menyediakan dana dalam situasi darurat nasional.
Namun, penting untuk memahami bahwa pencetakan uang secara berlebihan bisa memiliki dampak serius terhadap perekonomian suatu negara.
Salah satu efeknya adalah inflasi yang terjadi ketika terlalu banyak uang beredar di pasar.
Baca Juga: 3 Alasan Utama Memegang Uang Menurut Teori Keynes, Ekonomi Kelas XI SMA
Inflasi yang tinggi bisa mengakibatkan penurunan nilai mata uang dan kenaikan harga barang serta jasa.
Ini pada akhirnya bisa mengurangi daya beli masyarakat secara keseluruhan, ya.
Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apakah pemerintah bisa mencetak uang setiap saat, Kids!
Apakah Pemerintah Bisa Mencetak Uang Setiap Saat?
Pemerintah memiliki kekuasaan untuk mencetak uang di sebagian besar negara di dunia.
Namun, hal ini enggak berarti bahwa pemerintah bisa secara sembarangan mencetak uang setiap saat tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.
Proses pencetakan uang dilakukan oleh bank sentral suatu negara yang biasanya bertanggung jawab atas pengaturan pasokan uang dalam perekonomian.
Pencetakan uang biasanya dilakukan sebagai respons terhadap kebutuhan ekonomi, yaitu untuk memenuhi kebutuhan uang tunai atau dalam situasi-situasi tertentu, seperti krisis keuangan atau keadaan darurat nasional.
Tahukah kamu? Proses pencetakan uang sering kali terkait erat dengan kebijakan moneter suatu negara.
Tujuan utama dari kebijakan moneter adalah untuk mengendalikan inflasi, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan memastikan stabilitas keuangan.
Baca Juga: Pengertian dan Tujuan Kebijakan Fiskal, Materi Ekonomi Kelas XI SMA
Bank sentral biasanya memantau suplai uang beredar dan menggunakan instrumen kebijakan seperti suku bunga atau cadangan wajib bank-bank komersial untuk mengatur jumlah uang yang beredar.
Ketika dana yang lebih besar diperlukan dalam perekonomian, bank sentral bisa memutuskan untuk mencetak lebih banyak uang atau menggunakan kebijakan lainnya untuk memasok likuiditas.
Nah, sekarang sudah tahu ya, Kids, informasi jawaban dari pertanyaan "Apakah pemerintah bisa mencetak uang setiap saat?".
Pertanyaan: Siapa yang bertugas mencetak uang? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemdikbud.go.id,Kominfo.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar