GridKids.id - Salah satu fenomena alam yang enggak asing lagi adalah petir.
Petir termasuk fenomena alam yang berkaitan dengan hujan. Biasanya petir muncul menjelang atau saat hujan turun, ya.
Petir merupakan kilatan listrik di udara yang disertai dengan bunyi gemuruh karena bertemunya awan yang bermuatan listrik positif dan negatif.
Petir juga dipahami sebagai hasil dari aktivitas listrik yang terjadi di atmosfer dan sering kali disertai dengan kilatan cahaya yang hebat dan suara gemuruh yang menggelegar.
Petir terjadi saat partikel-partikel dalam awan bertabrakan dan berinteraksi sehingga menyebabkan terjadinya pemisahan muatan listrik antara partikel-partikel tersebut.
Kilatan cahaya yang kita lihat saat ada petir disebabkan oleh panas yang tinggi saat listrik melewati udara.
Nah, hal ini menciptakan udara yang sangat panas sehingga menghasilkan cahaya yang dikenal sebagai petir, Kids.
Sementara suara gemuruh yang terdengar setelah kilatan petir disebabkan oleh panas yang eksplosif yang memanaskan dan memperluas udara dengan cepat.
Tahukah kamu? Gelombang suara ini menciptakan gema yang kita dengar sebagai guntur.
Menjauh dari area terbuka dan benda-benda logam serta mencari perlindungan di tempat yang aman adalah langkah-langkah penting untuk meminimalkan risiko terkena petir.
Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja jenis-jenis petir ya, Kids!
Baca Juga: Kenapa Tak Boleh Menggunakan Air saat Ada Petir? #AkuBacaAkuTahu
Jenis-Jenis Petir
1. Petir Balik (Cloud-to-Ground)
Petir ini terjadi ketika muatan listrik negatif dari awan saling bertukar dengan muatan positif di permukaan bumi.
Inilah yang sering terlihat sebagai kilatan yang menyambar dari awan ke tanah.
2. Petir Antar Awan (Intra-Cloud)
Salah satu jenis petir adalah petir antar awan ya, Kids.
Nah, jenis petir ini, sebagian besar terjadi di dalam awan itu sendiri, lo.
Hal ini terjadi ketika muatan listrik dalam awan saling bertukar sehingga menciptakan kilatan yang tampak di dalam awan.
3. Petir Wolfram (Cloud to Cloud)
Tahukah kamu? Petir Wolfram juga termasuk salah satu jenis petir.
Baca Juga: Bagaimana Proses Terjadinya Petir dan Apa Dampaknya? Ini Penjelasannya
Diketahui petir Wolfram terjadi antara awan satu dengan lainnya.
Ketika muatan listrik dari satu awan mengalir ke awan lainnya, terciptalah kilatan yang melintasi langit antara kedua awan.
4. Petir Jauh (Dry Lightning)
Jenis petir ini merupakan petir yang terjadi dalam badai, tetapi hujan yang dihasilkan enggak mencapai tanah.
Diketahui jenis petir ini bisa menyebabkan bahaya kebakaran, terutama di daerah kering ya, Kids.
Berikut ini merupakan beberapa hal yang tak boleh dilakukan saat ada petir, antara lain:
1. Berlindung di bawah pohon yang tinggi, karena petir bisa menyambar pohon dan menimbulkan bahaya.
2. Berada di tempat terbuka, seperti lapangan atau dataran tinggi.
3. Menggunakan peralatan elektronik yang terhubung dengan listrik, seperti telepon genggam, komputer, atau alat listrik lainnya.
4. Mandi atau berada di dekat air seperti kolam renang, sungai, danau, atau laut, karena air adalah konduktor listrik yang baik.
Nah, itulah informasi tentang jenis-jenis petir serta hal-hal yang tak boleh dilakukan saat terjadi petir.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar