GridKids.id - Meski sama-sama novel, novel sejarah dan novel fiksi berbeda, Kids.
Pada artikel ini GridKids akan mencari tahu apa saja perbedaan novel sejarah dan novel fiksi.
Bersumber dari kompas.com, novel sejarah adalah karya sastra yang mengisahkan kejadian di masa lalu.
Novel sejarah berguna bagi pembaca untuk mengetahui atau mempelajari sejarah dengan cara yang menyenangkan.
Sementara novel fiksi ialah novel yang ceritanya hanya berisi khayalan atau enggak berdasarkan kenyataan.
Nah, kisah dalam novel fiksi berasal dari imajinasi penulisnya.
Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja perbedaan novel sejarah dengan novel fiksi serta penjelasannya!
Perbedaan Novel Sejarah dan Novel Fiksi
1. Asal Cerita
Novel sejarah didasarkan pada peristiwa, tokoh sejarah, dan latar belakang sejarah yang benar-benar ada dalam catatan sejarah.
Bahkan cerita ini termasuk periode sejarah yang terkait dan karakter nyata.
Baca Juga: Pengertian, Kaidah Kebahasaan, dan Ciri-Ciri Novel Sejarah
Berbeda dengan novel sejarah, novel fiksi berasal hasil dari imajinasi penulis.
Mereka menciptakan dunia fiktif dan karakter yang enggak ada dalam sejarah atau kenyataan.
2. Keterkaitan dengan Sejarah
Penulis novel sejarah melakukan penelitian mendalam untuk memastikan bahwa latar belakang sejarah dalam cerita sesuai dengan fakta sejarah yang ada.
Hal ini mencakup pakaian, budaya, teknologi, dan norma-norma sosial yang relevan dengan periode waktu tersebut.
Sementara cerita dalam novel fiksi bisa berlangsung dalam waktu, tempat, atau realitas apapun tanpa terikat oleh peristiwa sejarah nyata.
Nah, hal ini ini mencakup dunia fiksi, dunia ilmiah, fantasi, dan banyak lagi.
3. Tujuan
Novel sejarah sering memiliki tujuan untuk mengajarkan pembaca tentang periode sejarah tertentu atau menggambarkan peristiwa bersejarah secara lebih rinci.
Novel tersebut menghadirkan sejarah dalam bentuk naratif untuk mempermudah pemahaman.
Baca Juga: Suka Baca Novel Fiksi? Ini 5 Manfaatnya yang Baik untuk Otak
Novel fiksi sering kali ditulis dengan tujuan menghibur pembaca atau memberikan pesan sosial.
Penulis novel fiksi menggunakan alam bawah sadar untuk mengekspresikan pemikiran, perasaan, dan ide yang mendalam.
4. Karakter dan Alur
Karakter dan alur dalam sebuah novel sejarah memiliki ciri-ciri yang berbeda dibandingkan dengan novel fiksi pada umumnya.
Dalam novel sejarah, sering kali terdapat tokoh utama yang merupakan karakter sejarah yang benar-benar ada dalam catatan sejarah.
Penulis novel fiksi memiliki kreativitas untuk menciptakan karakter dan plot yang sesuai dengan cerita mereka.
Berbeda dengan penulis novel sejarah, mereka enggak terikat oleh keterbatasan karakter sejarah atau peristiwa nyata.
Sebagai tambahan informasi inilah ciri-ciri atau karakteristik novel sejarah, antara lain:
1. Novel sejarah menggunakan konjungsi temporal untuk menjelaskan hubungan waktu antarperistiwa.
2. Novel sejarah menceritakan ulang kejadian lampau.
3. Novel sejarah dituliskan sesuai dengan urutan kejadiannya atau kronologis peristiwa.
Baca Juga: 7 Jenis Karya Sastra Melayu Klasik di Indonesia yang Berbentuk Puisi
4. Novel sejarah terdiri dari orientasi, pengenalan peristiwa, konflik, puncak konflik, resolusi, dan koda.
5. Novel sejarah berisi fakta yang terjadi di masa lalu.
Sekarang sudah tahu ya, Kids, apa saja perbedaan novel sejarah dan novel fiksi serta karakteristiknya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar